"China?"
Namjoon mengangguk, dirinya baru saja menjelaskan jika Jeno, adik dari Yerin sudah satu tahun berada di luar negeri. Pemuda bermarga Jung itu lebih memilih lepas dari rumah dan tinggal jauh dari orang tua. Jeno bahkan tidak memberi kabar sama sekali kepada orang tuanya. Membuat mama dan papa nya dilanda rindu yang mendalam. Namun, saat Namjoon memberi kabar pada Jeno jika Yerin ada di Korea saat ini. Adik dari Yerin itu langsung mengambil penerbangan hari ini juga. Jeno hanya memberikan informasi tentang keberadaan dirinya pada Namjoon. Karena menurutnya hanya Namjoon yang bisa dipercaya untuk menjaga keberadaan nya agar tidak terlacak oleh orang suruhan dari papa nya.
Selain itu Jimin juga pergi meninggalkan Korea bersama dengan Eunbi. Kedua nya pergi ke Singapura dan menetap disana. Sedangkan si kembar Min, keduanya terpaksa harus berada di Busan untuk sementara waktu. Karena jika mereka mengetahui keadaan Yoon Gi yang sebenarnya, keduanya pasti akan sangat histeris. Terlebih Haechan begitu menyayangi Yoon Gi, bocah cilik itu pasti akan sangat terluka jika tau sang kakak mengalami kecelakaan dan koma.
"Jeno kemungkinan akan tiba malam ini"
Yerin hanya bisa menghela napas, bebannya akan bertambah lagi dan stok air matanya harus kembali terkuras. Itupun kalau Yerin bersedia menangisi kedatangan Jeno.
"Mereka semua benar-benar berpencar" Hoseok yang sedari tadi diam akhirnya bersuara.
"Aku seperti sedang bermain petak umpet lintas negara" gumam Yerin.
"Apa kau juga menghubungi Jimin dan juga Eunbi?" nada bicara Yerin terdengar mengejek kepada Namjoon.
"Jika itu maumu, aku tidak keberatan"
Tak
Sebuah pena yang entah Yerin dapatkan dari mana berhasil mengenai kening Namjoon. Membuat sang empunya meringis kesakitan.
"Kau benar-benar tidak punya kerjaan ya"
"Hei, kau yang bertanya dan aku hanya menjawab" sungut Namjoon, dia sepertinya sudah sangat kesal dengan tingkah Yerin.
Jika saja perawat tidak keluar dari ruang rawat Yoon Gi, Hoseok yakin jika perang mulut mereka berdua masih tetap berlangsung. Setelah mengucapkan terimakasih dan membiarkan perawat itu pergi, Namjoon memandang Yerin dan Hoseok dengan tenang.
"Semalam, Yoon Gi bertanya padaku. Apa Yerin datang ke Korea seorang diri dan aku menjawab nya tidak. Jadi, untuk hari ini perkenalkan Hoseok_ssi pada Yoon Gi. Dia pasti penasaran juga dengan nya" ucap Namjoon sambil menatap Hoseok.
"Lagipula kondisi Yoon Gi berada di fase yang aman" Namjoon menambahkan karena melihat Yerin yang masih ragu.
Tadi pagi, Yoon Gi dipindahkan ke ruang rawat VIP setelah dinyatakan membaik oleh dokter. Kondisi Yoon Gi hingga pagi ini menunjukkan hasil yang signifikan, setelah koma hingga hampir 4 bulan lamanya lalu berakhir membuka mata kemarin malam. Mengetahui kondisi Yoon Gi yang semakin membaik, membuat orang tua Yoon Gi merasa sangat bersyukur. Namun rasa senang itu harus sedikit dibarengi rasa kecewa karena Yerin masih tidak mau menemui dan berbicara secara langsung kepada mereka. Yerin juga menolak untuk bertemu dengan orang tua nya sendiri.
"Hose-"
"Aku menurut padamu, jika kau bersedia maka aku juga bersedia" Hoseok mencoba menenangkan Yerin.
"Baiklah, aku akan mengenalkan Hoseok pada Yoon Gi"
Tiba-tiba Yerin tersenyum geli, itu membuat Namjoon dan Hoseok kebingungan.
"Kenapa?"
"Kenapa aku jadi membayangkan jika Hoseok dan Yoon Gi nanti bertengkar seperti si kembar Min? Ah pasti sangat menyenangkan, bukan?"
![](https://img.wattpad.com/cover/137068148-288-k127427.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Child ( COMPLETE ) | Tersedia versi E-book dan versi Cetak |
FanficSahabat, cinta dan takdir. Tiga hal penting yang berhasil membuat kehidupan Jung Yerin seperti setetes air di tengah lautan. Yerin dihadapkan oleh ketiganya, memaksa nya untuk segera memilih. Antara sahabat, cinta atau takdir yang sedang mencoba be...