04. Masa lalu Alsa

353 34 0
                                    

BRUK

Alsa mendudukan tubuh nya di atas kasur, ia menghela nafas berat.

"Baru juga hari pertama sekolah, udh berurusan aja sama cowok aneh," Gerutunya.

"Padahal kan niat gue cuma mau ramah, salah paham kali tuh orang."

"Gue kira ramah, baik, kayak cowok-cowok softboy gitu. Ternyata sama aja."

Setelah itu ia bangun dari duduknya berjalan ke kamar mandi, berniat untuk menyegarkan tubuhnya.

Setelah 15 menit Alsa keluar dari kamar mandi dengan menggosok rambutnya yang basah.

Ting!

Handphone Alsa berbunyi, dan layar ponselnya muncul sebuah notif. Alsa mengambil ponselnya lalu mengecek notif itu.

089××××××× :
Hai!
Besok berangkat bareng gue gimana?

Alsa menatap heran layar handphonenya itu. Siapa ini? Kenal aja ngga, udah ngajak berangkat bareng.

     Alsava :

Siapa?

089××××××× :

Oh iya, lupa. Gue Arya, yang tadi istirahat ngasih lo susu sama roti.

Alsava :

Oh. Tapi itu dari Yasmin, bukan lo

089××××××× :

Iya iya, sama aja.

Btw gimana? Besok mau kan berangkat sama gue?

Alsava :

Nggak, makasih. Gue bisa pergi sendiri

089××××××× :

Nggak nerima penolakan.

Alsava :

Mau lo paksa gue kayak gimana pun, gue tetep nggak akan mau.

Setelah mengetik pesan itu Alsa berdecak kesal, entah dapat dari mana lelaki itu nomor telfonnya. Tak lama handphonenya kembali berbunyi. Alsa melirik sedikit ke layar handphonenya, pasti lelaki itu yang kembali mengiriminya pesan.

Awalnya ia hanya diam, tidak berniat membalas. Namun lama kelamaan suara notifikasi semakin banyak, membuat Alsa jengah sendiri. Alsa akhirnya mengambil ponselnya kembali lalu membuka notifikasi itu.

089××××××× :

Lo berangkat bareng gue.

Al! Woi jawab

Al!

P

P

P

Al, kalo lo nggak jawab pesan gue, gue ngambek sama lo!

"Dih, siapa juga yang perduli lo ngambek atau ngga," desis Alsa menatap layar ponselnya sinis.

Alsava :

ARSAVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang