06. Sebuah Insiden

313 33 0
                                    

Hari ini tepat 1 bulan Alsa bersekolah di SMA Bhadrika. Dan sekarang Alsa sedang makan di kantin dengan teman-temannya.

"Eh lo semua tau gak? Di sini ada es campur enakkk banget," ucap Yasmin membuka topik.

"Hah? Emang ada?" Tanya Bila.

Yasmin mengangguk cepat. "iya! Baru buka, jadi belum banyak yang tau. Tempat nya di pojok banget, jadi nggak keliatan."

"Mana?? Gue mau nyobain deh," sahut Gretha.

"Ayo ayo! gue juga mau beli," ajak Yasmin semangat.

Gretha mengangguk. "Lo berdua mau juga nggak?" Tanya Gretha menatap Alsa dan Bila bergantian.

"Boleh deh, mumpung gue lagi kepengen juga," jawab Bila.

"Lo gimana Al?"

Alsa berfikir sejenak lalu mengangguk "Boleh deh."

"Okeyy. Ayok ta!" ajak Yasmin lalu menarik tangan Gretha cepat.

"Anjir! Sabar, tangan gue nanti putus Yasmin!" Geram Gretha namun tak dihiraukan oleh Yasmin dan tetap menarik Gretha ke stan es campur.

Alsa dan Bila hanya terkekeh melihat kedua temannya yang setiap hari pasti bertengkar.

Setelah itu Bila menatap Alsa serius.

"Kenapa?" Tanya Alsa merasa bingung di tatap seserius itu.

Bila masih diam menatap tepat di mata Alsa.

Namun tiba-tiba ia berceletuk. "Kalo ada apa-apa, lo bisa cerita sama gue."

Alsa menyirit. "Maksud lo apa?"

Bila tersenyum lalu menggeleng. "Nggak papa."

Setelah mengucapkan itu Bila bangun dari duduknya. "Gue ketoilet dulu ya." Lalu ia melenggang pergi begitu saja.

Alsa semakin di buat bingung oleh sifat Bila yang terbilang tiba-tiba berubah. Saat sibuk memikirkan ucapan Bila, pundaknya di tepuk dari belakang. Membuatnya reflek memutar tangan itu.

KREKK!

"ARGHH!"

Teriakan itu membuat seisi kantin memperhatikan meja Alsa.

Mata Alsa membulat terkejut.

"Arya?" Ucapnya lalu buru-buru melepaskan pelintiran tangannya dari tangan Arya.

"Eh maaf-maaf. Gue reflek."

Teman-teman Arya yang melihat itu langsung mengecek keadaan temannya.

"Ar lo gapapa? Sakit gak?" Tanya Haven panik.

Mendengar itu Galang menggeplak kepala Haven. "Lo tolol ya? Make nanya lagi, ya sakit lah. Lo liat aja muka Arya sampe merah gitu."

"Ya sorry, kan panik lang," gerutunya sambil mengusap-usap kepalanya.

Melihat Arya yang menahan sakit, Alsa dengan cepat menyuruhnya duduk.

"Sini-sini duduk dulu," Alsa menarik Arya untuk duduk di sampingnya.

"Tangan lo-"

"Eh kenapa nih rame-rame?" Ucapan Alsa terpotong karena Yasmin dan Gretha datang dengan membawa nampan yang berisi es campur.

Mengabaikan pertanyaan Yasmin, Alsa kembali menatap Arya.

"Tangan lo yang sakit dimana?"

Dengan muka menahan sakit Arya menjawab. "Di pergelangan."

ARSAVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang