08. Alsa bisa bela diri?

289 32 0
                                    

Be the best version of yourself, because when you succeed in being yourself. People will not be able to copy you.

-ARSAV-

"Lo kenapa bisa kayak gini sih?"

Raditya hanya mengedikkan bahunya. "Mana gue tau."

Raditya Aric Erlangga, laki-laki tampan yang biasa di panggil Radit ini adalah adik dari Nararya Azada Erlangga. Memiliki wajah yang tak kalah tampan dari Arya membuatnya ikut di gemari oleh banyak perempuan di luar sana. Usianya dengan Arya hanya berbeda 1 tahun. Arya yang berusia 17 tahun dan Radit berusia 16 tahun. Sifatnya agak menyebalkan, kadang lemot, tidak mudah tertarik kepada sembarang perempuan, laki-laki yang sangat mementingkan penampilannya agar terus tampil rapih.

Arya berdecak. "Serius Dit."

Radit terkekeh kecil, lalu mulai menjelaskan kronologi kenapa bisa ia berakhir di rumah sakit

"Tadi pas gue mau pergi ke minimarket, di jalan tau-tau gue dicegat sama sekitar 10 orang. Gue nggak kenal sama satupun diantara mereka, tapi gue masih inget jelas orang yang pertama kali mukul gue."

Melihat Haven yang sepertinya ingin bertanya, Radit langsung memotong.

"Sttt.. diem dulu bang, gue belum selesai jelasin." ucap Radit membuat Haven kembali menutup mulutnya.

"Singkat cerita gue di keroyok sama mereka semua, jelas dong gue kalah. Trus setelah gue di keroyok, gue denger teriakan cewek. Tapi gue nggak bisa liat dengan jelas tuh cewek kayak gimana, yang gue inget tuh cewek pake celana hitam sama jaket kulit. Tapi dalemnya baju SMA Bhardika."

"Yang gue inget dia yang nolongin gue dengan ngelawan mereka semua. Sumpah, gerakan dia lincah banget. Sampe gue ngerasa gagal jadi cowok, karena dia lebih jago bela diri dari pada gue. Bayangin aja, satu cewek lawan sepuluh cowok sendirian."

Jelas Radit antusias sambil menekan kata terakhirnya.

Mendengar laki-laki itu mendeskripsikannya, mata Alsa membola. Laki-laki itu ternyata sempat melihatnya.

Sial, jangan sampai laki-laki itu melihatnya di sini sekarang.

Alsa sedikit demi sedikit meminggirkan badannya sehingga sekarang ia berada tepat di belakang punggung Haven.

Rey yang melihat itu pun curiga. Matanya semakin memperhatikan gerak-gerik Alsa yang sepertinya sengaja menyembunyikan tubuhnya di belakang punggung Haven.

Namun sepertinya keberuntungan sedang tidak berpihak pada Alsa. Radit berhasil menangkap seseorang yang bersembunyi di belakang tubuh Haven.

"Eh itu siapa yang sembunyi di belakang bang Haven? Kayaknya gue baru liat," Radit melirik seseorang dibalik tubuh Haven.

Semua orang langsung memandang orang yang berada di balik tubuh Haven.

"Lah lo ngapain di belakang badan gue Al?" tanya Haven terkejut, dengan segera ia menyingkirkan tubuhnya yang menghalangi Alsa.

Tamat riwayat lo Al, ringis Alsa membatin.

Kedua alis Radit menyatu, menelisik pakaian Alsa dari bawah hingga atas. Kemudian ia melebarkan matanya, ah dia ingat.

Ketika Radit ingin bersuara Alsa langsung memberikan pelototan lalu memberikan isyarat dengan menggelengkan kepala. Radit yang sedang dalam mode lemot pun tidak mengerti.

"Lo kenapa?" tanya Radit bingung.

Pertanyaan dari Radit membuatnya kembali menjadi pusat perhatian. Sial kenapa laki-laki itu tidak mengerti?

ARSAVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang