Hai.
Jangan lupa ramaikan gais, vote dan komen yaw ⭐.
Okee.
Sungja.
================================
Happy Reading 📖
"Bunda ikut keputusan kamu, Nak."
Neira yang sedang memotong bawang merah untuk bahan menu masakan terakhirnya--telur dadar--menghentikan gerakannya.
Hari ini, Neira dan Revan serta tidak lupa Ares yang selalu ikut orang tuanya, pergi mengunjungi Bunda Duri di tempat panti asuhan di mana Neira dibesarkan.
Revan yang mengusulkan agar Neira memberi tahu rencana kepindahan mereka ke luar negeri. Lebih tepatnya ke kota Zug, Switzerland. Ya, Revan sudah memutuskan negara tujuan mereka.
Cr: Google.
Negara Switzerland merupakan salah satu negara bahagia. Negara dengan posisi happy planet index ke-24 di dunia dengan tiga kategori yang berada pada Top 10 mampu menunjukkan seberapa efisien penduduk di sana dalam menggunakan sumber daya lingkungan untuk menjalani hidup yang bahagia dan berumur panjang. Negara ini juga dikenal pasifis dan selalu bersikap netral untuk menghindari konflik.
"Bunda beneran enggak apa-apa?"
Bunda Duri tersenyum tulus, ia paham apa yang anaknya itu khawatirkan. Tapi sekarang, dunia perempuan itu bukanlah lagi hanya ada pada dirinya. Ada keluarga kecilnya yang harus dia perjuangkan dan jaga juga.
"Memang sudah seharusnya toh kamu ikut suamimu?" Bunda menghampiri Neira dan mengamil tangan wanita beranak satu itu, "Kamu jangan khawatirkan bunda. Bunda baik-baik saja kok di sini, ramai ditemani anak-anak juga. Suamimu juga baik sekali selalu memastikan kondisi panti nyaman dan aman. Jadi, sekarang yang terpenting adalah kebahagian kalian," ujar Bunda Duri sembari menepuk-nepuk punggung tangan Neira.
Kebahagian dirinya? gumam Neira dalam hati. Itu memang impiannya. Ia ingin kebahagian yang tentram, damai, dan tanpa kekhawatiran yang menghantui terlalu dalam.
Tanpa bayang-bayang kejahatan. Keluarga yang harmonis dan normal. Bisa kah itu benar-benar terwujud di sana?
"Terima kasih, Bunda. Neira pasti rindu banget sama bunda, masakan bunda, pelukan bunda, nasehat bunda. Pokoknya rindu bunda," cicit Neira yang sudah menangis kecil, membuat Bunda Duri terkekeh meski air mata mengalir di pipinya.
"Ya, tinggal vidcall, Nduk," goda Bunda Duri, pamer bahasa gaul zaman sekarang. Bukan gaul juga sih, tapi sering digunakan oleh anak-anak muda deh pokoknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARENTS [END]
Romance[FOLLOW AKU GUYS BIAR RAME. MAACIW] Kata siapa menikah sama orang kaya hidupnya pasti enak terus, kata siapa banyak uang pasti selalu bahagia. Hidup Neira Asyira tidak melulu dihampiri kebahagian. Berat. Apalagi Revano Pramudya Aksara adalah incaran...