✧RENCANA UNTUK PINDAH✧

18.7K 630 101
                                    

 

SAQUELA ✧✧ BAB 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SAQUELA ✧✧ BAB 1

Don't forget to vote, comment and share this story on all your social media.

________________________________

Keyara Anastashia Mahardika. Gadis manis asal Bandung yang merantau ke Jakarta bersama kedua orang tuanya. Rara dominan mirip Ibunya, mata bulat, kulit putih bersih, serta memiliki satu buah tahi lalat di bagian pipi sebelah kiri.

Sekitar 3 tahun lamanya Ia menetap di Jakarta, malam ini Rara berencana meminta bantuan sang Ayah, agar mau memindahkannya kembali ke Bandung.

"Jangan minta yang aneh-aneh deh, Ra." nasehat Hendra

 Rara mencebik kesalnya meskipun terdengar random tapi apa boleh buat hanya dengan cara ini keinginannya bisa terwujud "Ayolah Pa, Aya cuma mau cari Abang." rengek gadis itu.

Hendra hanya bisa menghela nafas gusar menghadapi tingkah aneh anak gadisnya yang satu ini. Bayangkan saja tengah malam begini Rara datang menemuinya di ruang kerja meminta bantuannya agar bisa pindah sekolah ke Bandung.

"Papa, Aya mau ketemu Abang. Aya kangen Abang." ujarnya lagi, mata Rara berair bisa dipastikan detik berikutnya akan ada permata kristal yang jatuh membasahi kedua pipinya.

Yura yang tak tega melihat putri kesayangannya menangis seperti anak kucing, mau tidak mau Ia ikut membujuk sang suami agar menuruti keinginan dari si bungsu.

"Telpon Ari aja mas." dengan segera Hendra meraih ponselnya dan pergi menuju balkon. Melihat hal itu Rara tersenyum senang. Ia tau kelemahan Ibunya, jadi apa salahnya berusaha?

Tangan Yura terangkat mengusap surai panjang anak gadisnya. "Kenapa tiba-tiba minta pindah sayang?"

"Aya cuma kangen Abang apa salahnya?" balas Rara singkat.

"Buk- Tidak ada yang salah, Kalau Kamu kangen Nauval kunjungi dia, Bukannya malah merengek minta pindah." potong Hendra kesal yang kembali mendudukkan tubuhnya pada Sofa disudut ruangan.

"Aya bosen disini, Papa pulangnya malem terus kalo Mama siangnya malah pergi ke butik. Terus aku mainnya sama siapa?" jelasnya sambil tersenyum getir.

"Aya sendirian tau, gak enak. Gak ada yang bisa Aya ajak cerita."

"Aya cuma minta pindah ke tempat Abang, Ke Bandung Pa, bukan ke Singapore." kekeh Rara. "Bolehin, ya?"

Hendra dan Yura, dua orang itu saling pandang dan larut dalam keheningan. Pikiran mereka mengelana jauh tanpa arah jadi selama ini putri mereka kesepian?

SAQUELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang