✧KUNJUNGAN BISNIS TUAN ABRAHAM✧

5.8K 190 14
                                    


SAQUELA ✧✧ BAB 35

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SAQUELA ✧✧ BAB 35

Don't forget to vote, comment and share this story on all your social media.

________________________________

Malam hari di kediaman Keluarga Mahardika sedikit berbeda. Hari ini, mereka kedatangan tamu spesial, yakni rekan bisnin Hendra beserta keluarganya.

"Ayo, silahkan duduk! Kamu bisa bergabung dengan anak saya." ujar Hendra pada putra sulung Tuan Abraham.

"Iya, Om. Makasih." balasnya.

"Anak saya seumuran kamu, Tapi mereka berdua sedang pergi keluar. Mungkin sebentar lagi akan sampai."

"Putramu akan melanjutkan pendidikan dimana Hendra?" tanya Abraham, sembari membenahi posisi duduknya di sofa.

"Saya menyarankannya untuk mencari Management bisnis. Agar bisa menggantikan Saya nanti, tapi sebagai seorang Ayah hanya bisa mendukung kemauan anak-anaknya." sahut Hendra.

"Ini, anak kamu Kirana?" tanya Yura, Ia terlihat sangat antusias saat melihat keberadaan Penerus tunggal keluarga Abraham.

Kirana mengangguk, "Kenalin Yur, dia anak aku. Katanya satu sekolah sama Rara." ucapnya,

"Hal—"MAMA, AYA SAMA BANG ZEN PULANG!" teriak gadis itu.

Rara datang disusul Nauval, inti Etherousva, Aksa, Sean dan Andreas. Tak lupa Victor yang selalu berdiri paling belakang membawa beberapa kantong makanan di kedua tangannya.

"Sini Sayang, kenalin anaknya temen Mama!" ucap Yura.

Rara segera pergi melesat ke arah Yura, membuat Nauval dan teman-temannya kebingungan, "Siapa yang dimaksud nyokap lo, Val?" tanya Alen.

"Gak tau."

"Samperin aja!" ucap Andreas, mereka semua berbondong-bondong menyusul Rara ke ruang tamu.

Terlihat Rara terdiam seperti patung, matanya seperti terhipnotis seseorang. Di seberang sana, Oziel duduk. Kelu dan kaku, perasaannya campur aduk.

"Ngapain lo, di rumah gue?" tanya Nauval sarkas.

Hendra yang mendengar, langsung memberi tatapan tajam pada putranya, "Dia anak rekan bisnis Papa, Nauval! Yang sopan!" peringatnya.

"Maafin, anak aku yang Kir, dia emang possesive kalo urusan adiknya." ujar Yura.

"Kakak sama Adek beres-beres dulu! Kalian juga, ke atas bersih-bersih."

SAQUELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang