SAQUELA ✧✧ BAB 1
Don't forget to vote, comment and share this story on all your social media.
________________________________Rara terbangun pukul 03:00 dini hari, tenggorokannya terasa kering. Dengan perlahan gadis itu turun dari kasur dan berjalan menuju lantai bawah.
Kondisi rumah masih sangat sepi, bahkan tidak ada aktivitas dari bodyguard yang biasanya berjaga di pintu depan.
Ah, Ia jadi teringat kejadian kemarin sore, tidak terlalu menyakitkan tapi begitu terasa.
"Tempat air di sebelah mana?" gumam Rara ketika penglihatannya mulai kabur akibat minimnya cahaya lampu.
Secara perlahan, akhirnya Rara dapat menemukan letak dispenser, dengan segera mengisi air pada gelas lalu meminumnya.
Terbesit sebuah ide yang terlintas saat Rara meletakkan gelas pada meja marmer, "Kalo ke atas, yang ada kaki Aya malah tambah sakit."
"Coba, Aya ke taman aja, deh." ujarnya.
Ia berjalan dengan langkah lunglai menuju halaman belakang, di sana terdapat sebuah gazebo, tempat biasa, Ia dan Nauval menghabiskan waktu senja sembari bercerita.
Di sini tempatnya cukup terang, tapi perasaan Rara tetap saja waswas. Ia masih memikirkan tentang hal-hal mistis yang bisa saja mendatanginya saat ini,
Dengan ragu gadis itu berkata, "Permisi, Aya mau duduk di sini, jangan ganggu Aya, ya?" seraya memperhatikan kondisi sekitar gazebo.
Setelah merasa cukup aman, Rara duduk pada tangga kayu nomor dua, pandangannya tertuju ke arah kolam dengan air yang tenang.
Ia mengeluarkan ponsel genggamnya, ternyata sudah pukul 04:00 pagi, pasti para maid sudah bekerja, menyiapkan sarapan di dapur.
"Samperin gak ,ya?" gumamnya.
Selagi berpikir, Rara memutuskan untuk meraih pelampung berukuran besar yang berada tak jauh dari tempatnya duduk.
Menyeret benda itu dan membuangnya ke kolam. Jangan lupakan kakinya yang baru sembuh, tapi Rara tetap nekat.
Kalian bisa pikirkan apa yang terjadi setelah ini. Yaps! Dengan senang hati, gadis itu mengambil posisi ternyamannya di atas pelampung dan tertidur.
"Omaygat! Rekor muri buat Aya bisa main air sepagi ini." serunya dengan suara yang pelan, takut jika nanti ada yang mendengar ucapannya.
Waktu terus berlalu hingga tak terasa suara gaduh dari dalam rumah mengalihkan atensi gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAQUELA
Teen FictionMENUJU ENDING!!! Tentang seorang gadis yang merajuk tengah malam meminta kepada Hendra selaku Ayah dari seorang Keyara Anastashia Mahardika agar memindahkan dirinya untuk melanjutkan pendidikannya di Bandung bersama sang kakak Nauval Rayzen Mahardik...