✧BERTEMU PAPA✧

10.1K 404 14
                                    


SAQUELA ✧✧ BAB 13

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SAQUELA ✧✧ BAB 13

Don't forget to vote, comment and share this story on all your social media.

________________________________

Nauval tengah sibuk berkutat dengan kulkas besar yang terletak di dekat pantry.

Tadi Rara memintanya untuk mengambil sekotak susu fullcream di kulkas bawah dan satu bungkus roti tawar.

"Mbok, susu yang biasa diminum Rara, mana?" tanya Nauval pada Mbok Lastri.

"Di kulkas bawah, gak ada Den?" tanya-nya balik, Mbok Lastri ikut bergabung mencari barang yang dimaksud majikannya.

"Mbok, kurang tau tempatnya. Maidnya Non Rara tadi pagi bongkar kulkas, Den." jelas Mbok Lastri yang mulai kelelahan mengobrak-abrik isi kulkas.

Nauval mengangguk, berjalan ke arah kursi di meja pantry kemudian mendudukkan dirinya di sana.

"Om Victor!!" panggil Nauval dengan suara yang menggelegar.

Tak berselang lama, seorang pria berbadan tegap lengkap dengan pakaian serba hitam dan satu walky talky di tangannya datang menghampiri.

"Ada yang bisa saya bantu, Tuan muda?"

"Mana maid yang biasanya ngurus makanan Rara?" tanya Nauval dengan wajah lelahnya.

"Sebentar, Tuan." balas Victor, pria itu segera menghubungi kepala maid agar segera datang menemui mereka di pantry.

"Saya Tuan." ucap Sinta, kepala maid di rumahnya.

"Siapa yang bongkar kulkas tadi pagi?" tanya Nauval dengan ketus seraya menunjuk ke arah lemari pendingin.

"Mungkin maid yang bertugas menyiapkan sarapan Tuan."

"Apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Sinta dengan sopan.

"Rara minta susu fullcream sama roti tawarnya, mana?" pinta Nauval, bahkan saking lelahnya, lelaki itu melipat kedua tangannya di atas meja sebagai bantalan.

"Tuan bisa tunggu di atas, nanti saya yang berikan pada Nona." balas Sinta, kemudian wanita itu pergi ke arah dapur.

"Om, nanti kalau Mama sama Papa pulang jangan bilang Rara jatuh di basecamp, ya." titah Nauval mulai bernegosiasi dengan anak buah Papanya.

"Tipis harapan bagi saya Tuan. Saat ini, Tuan Hendra beserta Nyonya sedang dalam perjalanan pulang."

"Beliau sudah lebih dulu mendapat informasi dari pihak bodyguard yang mengawal Nona, sore tadi." lanjutnya lagi.

SAQUELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang