✧BUKAN AKU PELAKUNYA!✧

7K 282 28
                                    


SAQUELA ✧✧ BAB 24

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SAQUELA ✧✧ BAB 24

Don't forget to vote, comment and share this story on all your social media.
________________________________

Seminggu sudah Rara menjadi bagian dari Harnus, hari-harinya selalu diisi bersama Nauval dan teman-temannya.

Masalah Sanaya dan Andreas juga sudah usai, mereka lebih memilih berdamai tanpa ada niatan untuk merusak hubungan pertemanan yang mereka jalin sejak lama.

Kabar baru yang Rara dapat hari ini ialah tentang Nauval yang memiliki seorang secret admirer. Dan ternyata secara diam-diam mengincar dirinya saat lengah.

"Mau kemana?" tanya Aksa dengan ekspresi datarnya ketika mendapati Rara yang berjalan di pinggir lapangan seorang diri.

"Hmm?"

"Kemana?" ulang Aksa, cowok itu mengenakan jersey bernomor 04, warna merah maroon dengan nama punggung ANTARIKSA.

Seperti yang diketahui, SMA TOSMAN akan mengadakan pertandingan secara resmi bersama sekolahnya hari ini, tentu saja area tribun dipenuhi dengan siswa dari sekolah lain yang menjadi tamu di acara tahunan Sma Harapan Nusantara.

"Aya mau kesana." tunjuknya pada area kantin yang ramai dengan murid dari sekolah lain.

"Gue temenin." ucapnya singkat, tanpa basa-basi Aksa menarik pergelangan tangan gadis itu dengan lembut dan berjalan beriringan menuju kantin.

"Aksa, yang lain mana?" tanya Rara mencoba mencairkan situasi yang akward diantara keduanya.

"Asa, Ra!" Tegas cowok itu.

"Hah?? Aksa, kamu ngomong apa? Aya gak ngerti." jelasnya.

"Panggil gue Asa, gue suka kalo lo manggil gue kayak gitu." jawab Aksa sambil tersenyum manis kearah Rara, perlakuan yang tidak pernah Aksa tunjukan pada siapapun di sekolah ini kecuali pada gadis didepannya ini.

Aksa menuntun Rara agar gadis itu mendudukkan dirinya pada kursi yang sudah ia pilih sebelumnya, "Diem disini." titahnya,

cowok itu berjalan kearah stand, berniat untuk memesan beberapa makanan dan cemilan.

Pandangan gadis itu menyapu seluruh area kantin, banyak dari mereka yang menatap kehadiran Rara tak suka dan itu 'pun secara terang-terangan.

"Hai! Lo adiknya Nauval, kan?" tanya seorang gadis bername tag Valeri.

"I-iya kak, kenapa ya?"

"Bisa ikut gue sebentar, gak? Ada yang mau gue omongin sama, lo." ucapnya dengan suara yang ramah.

Rara mengangguk dan tersenyum, pergi keluar area kantin mengikuti langkah Valeri.

"Gue denger-denger, lo anak pindahan dari Jakarta, ya?" tanya Gadis itu disela-sela jalannya.

SAQUELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang