✧LEON TAU?✧

7.1K 267 81
                                    

SAQUELA ✧✧ BAB 46

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




SAQUELA ✧✧ BAB 46

Don't forget to vote, comment and share this story on all your social media.

________________________________


Vano kalap ketika dirinya mendapat kabar dari asisten pribadi Rara jika anak itu masuk rumah sakit.

Tanpa pikir panjang Vano merampas asal kunci diatas nakas dan segera berlari menuju garasi. Tak lupa dirinya memberitahu anak-anak lain untuk segera menyusul dirinya ke rumah sakit.

Nauval terperangah kala bahunya ditepuk oleh Oziel. Cowok itu berlarian disepanjang koridor rumah sakit menuju ruang ICU. Nafasnya memburu, tak sempat membawa apa-apa lantaran kabar buruk itu ia dapat.

"R-rara kenapa Bang? Bilang sama gue dia kenapa?" deretan pertanyaan menyerbu dirinya, Nauval tentu jengah. Semakin runyam pikirannya ketika melihat gerombolan laki-laki berjalan ke arahnya.

BUGH!

"GUE TITIPIN KEY SAMA LO BELUM ADA 6 BULAN DIA TINGGAL DISINI KENAPA GUE MALAH DAPET KABAR BURUK TENTANG DIA SIALAN!!!"

"Bang udah bang!! Ini rumah sakit!!" lerai Yugo menarik kerah baju cowok itu agar menjauh dari Nauval.

Leon datang bersama tiga orang lainnya, Yugo, Prams, dan Bestara. Teman-temannya dari Jakarta. Tatapan tajamnya meneliti satu persatu orang yang berada disini dan berhenti tepat pada tiga orang yang duduk lesu pada kursi besi.

Langkah kakinya menggema, menarik pergelangan tangan Sanaya dengan kasar lalu ia hempaskan begitu saja tubuh kecil itu ke lantai.

"Siapa yang izinin lo buat nyentuh adik gue?" rendah, tajam dan menusuk. Leon dikenal sebagai psikopat oleh teman-temannya.

Emosi yang tidak stabil dan bisa meledak tiba-tiba, tidak ada yang berani melarang Leon. Dengan sekali hentakkan tubuh Sanaya sudah diseret keluar oleh cowok itu.

"Siapa yang udah buat Rara celaka Bang? Bilang sama gue sekarang!!" emosi Oziel, masih sama. Nauval tak kunjung memberi jawaban.

"Ckk Bangsat!! Bisu lo hah?!"

Merasa kesal dengan tingkah Nauval, Oziel memilih berlari keluar menyusul Leon meminta penjelasan, sepertinya cowok itu tau banyak tentang masalah ini.

******

Derap langkah kaki milik Vano menjadi pertanda kedatangan Etherousva dengan formasi lengkap.
Aura gelap kembali menyelimuti tempat ini. Tatapan tajam yang mampu menghunus siapapun yang menghalangi langkah mereka.

Fokus mereka teralihkan pada pintu kaca yang buram, di dalam sana gadis yang selalu bersikap ramah dan menjadi ratu mereka tengah tertidur pulas.

SAQUELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang