MENUJU ENDING!!!
Tentang seorang gadis yang merajuk tengah malam meminta kepada Hendra selaku Ayah dari seorang Keyara Anastashia Mahardika agar memindahkan dirinya untuk melanjutkan pendidikannya di Bandung bersama sang kakak Nauval Rayzen Mahardik...
Raffa tengah menikmati sarapan bersama saudara kembarnya, Raffi dan Ibunda tercinta yaitu Bunda Dila.
Pagi ini mereka sarapan tanpa kehadiran sang Ayah, dikarenakan Ayahnya harus take of ke Batam kemarin sore untuk urusan bisnis.
Ayah si kembar berkontribusi dibidang industri sejak beliau masih duduk dibangku Sma, istilah lainnya menjalankan bisnis keluarga.
"Bunda, Raffa udah selesai makannya, kita pamit mau pergi main, ya Bund?" ujar Raffa dengan lembut pada Bundanya.
Dila mengangguk, putranya yang satu ini memang paling bisa meluluhkan hatinya. Selalu saja ada cara yang mereka buat agar mendapat izin kemanapun mereka pergi.
"Pulangnya jangan malam-malam. Nanti kalau Ayah marah Bunda gak mau ikut campur."
Mendapat izin dari sang Bunda dengan segera Raffi meraih tangan Dila dan mengecupnya lama.
"Bunda, emang the best! Gak salah aku pilih rahim." ujarnya dengan bangga.
"Heh! Bicaranya kok gitu?"
"Mohon kerja samanya, ya Bund? Rahasiain misi penting ini dari Ayah. Affi gak mau tau!" ujar Raffi dengan dramatis.
"Misi penting apa?"
"Gak ada Bund, Raffi emang suka ngawur. Ya, udah kita pamit dulu! Love you."
"Affi juga pergi, Love you Bunda Dila!"
Mendengar hal itu, sontak Dila terkekeh geli menatap dua punggung kokoh yang perlahan menjauh, "Kalau ada maunya, pasti Bundanya dibaik-baikkin."
"BUNDA JANGAN PERGI, YA! DIEM DI RUMAH AJA! NANTI AYAH AKU MARAH!!" teriak Raffi dari halaman depan.
Selalu seperti itu, setiap Ia akan pergi. Kalimat itu pasti terucap. Raffi Sanjaya memang laknat.
Merasa jika kedua buah hatinya sudah pergi, Dila dibantu Asisten rumah tangga, merapikan meja makan dan membawanya ke belakang.