✧MALL HITA CIPTA✧

9.2K 362 14
                                    


SAQUELA ✧✧ BAB 17

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SAQUELA ✧✧ BAB 17

Don't forget to vote, comment and share this story on all your social media.
________________________________

Hari ini tepat sehari sebelum siswa Harnus kembali ke sekolah. Anggap saja hari ini hari terakhir mereka menikmati waktu liburan.

Sesuai janjinya, Nauval akan mengantarkan Rara ke pusat perbelanjaan yang tentunya dengan pengawalan ketat dari Victor beserta beberapa anak buahnya.

"Nanti sampek sana jangan kelayapan. Kamu harus nurut!" titah Nauval, mereka berdua sudah duduk dengan nyaman dalam mobil Honda Civic Tipe R warna silver miliknya.

Rara hanya mengangguk, sibuk dengan ponsel Nauval yang menampilkan sebuah cinema anak Cocomellon.

"Berasa ngajak bayi gue." gumam Nauval, cowok itu segera memasang sabuk pengaman pada tubuh Rara, karna gadis itu tidak akan perduli dengan sekitar jika sudah berhubungan dengan susu, gulali, kue blackforest dan tentunya si Cocomellon tersebut.

Gadis itu memang sedikit aneh, ia gemar sekali menonton sinema yang menayangkan kartun anak-anak. Apapun yang berkaitan dengan kartun, Rara suka.

"Sudah Tuan?" tanya Victor dari arah jendela sopir yang terbuka, Nauval mengangguk. Pria itu segera memasuki mobil dan mengawali perjalanan.

Mobil Nauval dikawal oleh 4 mobil lainnya, alasannya sangat sederhana, "Saya tidak mau putra dan putri saya terluka! Dunia luar terlalu berbahaya jika mereka berkeliaran tanpa pengawasan." ucap sang petinggi perusahan Departcorp.

"Mau kemana dulu?" tanya Nauval, ketika mobil mereka sudah sampai di basemant.

"Toko buku?"

Nauval mengangguk, memutar kemudi kemudian mengambil alih jalur sebelah kiri sebelum menyebrang menuju sebuah pusat perbelanjaan yang besar di Kota ini.

Tangan kekarnya menarik tuas rem, melepas safebelt kemudian keluar, di susul Rara yang masih sibuk dengan ponselnya.

"Udah dulu nontonnya, Ra!" nasehat Nauval, ia menggenggam satu tangan Rara kemudian berjalan menuju lift di dekat tangga diikuti Victor dan beberapa pengawal.

Kedatangan mereka menjadi tanda tanya besar, dua orang itu seperti sepasang kekasih yang sedang kasmaran. Nauval dengan terang-teranggan menatap tajam setiap insan yang melirik jelas adiknya.

"Urus mereka!" titah Nauval, beberapa bodyguard maju, mendorong setiap orang yang mencoba menghalau jalan anak dari Tuan Hendra tersebut.

"Aya pengen ke sana, deh." tunjuknya pada sebuah toko kosmetik.

" tunjuknya pada sebuah toko kosmetik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SAQUELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang