Tuhan tahu itu, semua rasa yang terbalut asa yang tak utuh. Bahkan sejumlah angin meresap nyaman melewati celah kalbu yang ada dan selalu membantu dalam setiap nyawanya.
Katanya, senja itu sempurna.
Katanya, mereka itu bahagia.
Katanya, semua kes...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bisa gue minta ke semesta buat ambil gue sekarang?"
-αlright?-
"Nggak tau diri lo, bangsat!"
Lebam biru dengan darah yang ada di kaki kirinya itu menambah rasa tersendiri dalam batinnya. Terlalu banyak rasa sakit yang ia lewati bahkan kebahagiaan rasanya tidak bisa ia gapai dengan mudah.
"Puas lo udah bikin orangtua lo malu?"
"Anak sialan kayak lo seharusnya nggak lahir ke dunia ini,"
Seseorang itu menghela nafasnya yang memburu, dengan tangannya sendiri menunjuk tepat ke wajah pemuda didepannya itu dengan rasa marah yang merajalela.
"Lo itu nggak berguna, Beomgyu!"
Sakit.
Itulah yang dirasakan oleh Beomgyu yang sejak tadi di injak-injak harga dirinya didepan semuanya. Bahkan orang tuanya yang berada di pojok sudut ruangan itu terdiam tanpa ada pembalasan bahkan penengahan ketika dirinya direndahkan seperti sekarang.
Tangannya itu mengepal dengan sempurna, mencoba untuk berdiri dan menatap semua afeksi mata yang menatapnya sekarang.
"Kalaupun kalian tau gue nggak berguna, kenapa? Kenapa lo nggak bunuh gue sekarang!"
Tangannya itu mencengkeram erat pemuda yang sejak tadi menghina dirinya dan menghajarnya tanpa ada ragu dalam sorot matanya. Dan sekarang, dirinya mencoba untuk mencari sebuah kebenaran dari kesakitan yang selama ini ia rasakan.
Bukh
Tubuh pemuda tadi ia dorong dan jatuh begitu saja dihadapannya, bahkan wajahnya yang tadi penuh kilatan marah sekarang hilang sirna.
"Nama gue Beomgyu, nggak perlu marga juga gue masih bisa hidup kok. Kalaupun kalian semua mau gue pergi, oke! Gue bakalan pergi sekarang, sesuai sama apa yang kalian ucapin!"
Pemuda yang diketahui bernama Beomgyu itupun melangkahkan kakinya keluar tanpa sepatah kata pun. Tapi langkahnya terhenti saat mata tajamnya menatap ke arah sepasang suami istri yang selama ini membesarkan dirinya.
"Terima kasih dua tahunnya karena selama itu juga kalian berdua ngasih kasih sayang, setidaknya sebelum Beomgyu dihajar habis-habisan bahkan hampir dimusnahkan."
![The Darkness of The Light [END]](https://img.wattpad.com/cover/280217694-64-k126777.jpg)