TDOTL : CHAPTER 24

918 173 10
                                    

"Dulu, seseorang pernah bahagia bersamaku karena dia menyayangikutapi sekarang dirinya telah pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dulu, seseorang pernah bahagia
bersamaku karena dia menyayangiku
tapi sekarang dirinya telah pergi.
sekarang ada yang bahagia
denganku karena rasa kasihan.

Aku percaya bahwa hidup
memang seperti roda berporos.
ada waktunya untuk bahagia
ada pula waktunya sedih

Akan tiba suatu saat
hadirnya seseorang yang
mampu menorehkan kembali
senyum bahagia diwajah ini.
akan tiba suatu saat
hadirnya seseorang yang
mampu memahamiku lebih
dari mereka yang dulu.

Semua akan indah pada waktunya,
walaupun kelak dia hanya akan
hadir dan bukan takdir, setidaknya
masih ada orang yang pernah
bangga milikiku."

-αlright?-

Terdiam dengan pandangan lurus ke depan, Soobin tahu apa yang dipikirkan kakaknya itu. Tangannya menyentuh perlahan dan mencoba untuk menenangkan Yeonjun yang tengah kaget itu.

"Kenapa masalah ini dibahas lagi? Segitu bencinya kah dunia sama Beomgyu?" Gumam Yeonjun lirih daoat didengar oleh Soobin, dengan rasa patah yang begitu banyak menyimpan ribuan memori indah terkubur dalam.

Semua orang berhak akan bahagianya, namun kenapa semesta sangat ingin adiknya itu menderita? Yeonjun tidak bisa berfikir saat ini hingga helaan nafas pelan keluar dari dirinya sendiri.

"Taehyun sama Kai udah dateng?"

Soobin mengangguk menanggapi ucapan Yeonjun barusan, dirinya berkeringat banyak karena terlalu lelah berjalan bahkan berlari kesana kemari sejak dari Rumah Sakit.

Mengingat soal Rumah Sakit dirinya jadi teringat dengan-

Prang

Suara pecahan itu membuat keduanya menolehkan atensi ke arah Barat dari rumah itu yabg ternyata dapur, langkah Yeonjun dan Soobin berjalan kesana dan menemukan seorang perempuan dengan luka di tangannya yang mengalirkam darah serta pecahan gelas yang masih ada di sekitarnya.

Soobin yang notabenya memiliki sifat bawaan seorang dokter pun langsung saja cepat tanggap menyobek kain meja makan dan mengikatnya di tangan perempuan itu.

Kalau dilihat-lihat dari penampilannya, perempuan didepannya ini sama umurnya dengan Beomgyu namun entahlah ini hanya perasaan Soobin saja.

Perempuan yang ditolong Soobin tadi pun kaget, hampir menarik kembali tangannya jika saja ucapan Soobin menghentikan dirinya.

The Darkness of The Light [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang