Setelah telfon biadab itu dimatikan olehnya secara sepihak, Minhyuk langsung saja meremat rambutnya dan mendesah keras. Dirinya benar-benar tidak tahu kenapa harus menuruti ucapan wanita ular itu.
Kedua orangtuanya disandera oleh wanita sialan itu dan tanpa sepengetahuannya juga keduanya disiksa secara terang-terangan dengan video yang terkirim ke ponselnya.
"ARGH SIALAN LO HAERA!"
Cklek
"Bisa jelasin ke gue yang sebenarnya, Kak?"
Minhyuk terdiam melihat seseorang dengan tatapan datarnya menatap tajam dirinya dan juga di tangannya ada sebuah kantong plastik yang bertuliskan merk nama makanan.
Ingin memberikan kepada Minhyuk rupanya.
"T-taehyun?"
Minhyuk terkejut melihat sosok didepannya ini yang melihatnya dengan tatapan menuntut menginginkan kejelasan akan apa yang ia ucapkan.
Doakan saja semoga Taehyun tidak mendengar semuanya, tentang awal telfon itu berdering sampai berakhir sekarang.
"Gue denger semuanya, Kak."
Celaka.
Minhyuk tidak tahu harus mengatakan apa lagi kepada Taehyun sekarang. Bahkan untuk menjelaskan saja dirinya tidak mampu mengucap, dirinya hanya bisa mengikuti arah langkah Taehyun yang kini telah mendudukkan dirinya sendiri di sofa tempat istirahatnya tepat ada di ruang istirahatnya.
"Bisa jelasin sekarang kak ke gue?"
Minhyuk menghela nafasnya pelan, yang didepannya ini adalah sepupunya.
Kang Taehyun.
Salah satu orang yang ia anggap keluarganya sendiri yang kini masih bersama dengannya dan juga menetap disampingnya. Bahkan Taehyun dan Minhyuk, hubungan keduanya tidak terlihat jelas seperti hubungan Yeonjun, Soobin dan juga Beomgyu. Taehyun dan Minhyuk bukan sengaja menutupi bahwa keduanya bersepupu.
Tapi, Minhyuk yang tidak mau membuat Taehyun dan keluarganya berada dalam bahaya saat dekat dengannya.
Karena Haera akan memusatkan atensinya untuk membuat keluarga Taehyun diambang kehancuran.
"Gue jelasin tapi tolong ... jangan lakuin apa-apa, gue takut lo sama keluarga lo ikutan kena." Pinta Minhyuk ditatap oleh Taehyun kemudian mengangguk pelan.
Disini lah, Minhyuk menceritakan semuanya termasuk dalang dari kejadian Beomgyu ini dan juga hubungan antara Arin dan Soobin. Taehyun bahkan sempat kaget karena sepupunya ini melakukan hal itu, namun alasan dibalik itu semua membuat dirinya merasakan harus membantu sepupunya ini.
"Tae, lo nggak akan lakuin apa-apa kan?"
Taehyun terdiam sebentar, dirinya berdiri dari dudukmya dan menatap ke arah Minhyuk dengan tatapan datarnya seperti biasa.
"Jangan lupa makan makanan yang udah dikasih Beomgyu buat lo, Kak."
Grep
Langkah Taehyun berhenti karena cekalan tangannya yang dicekal oleh Minhyuk dibelakangnya, bisa Taehyun lihat bahwa Minhyuk melihat dirinya dengan tatapan seolah 'Jangan melakukan apa-apa untuk kejadian ini' namun Taehyun tidak bisa berjanji untuk berdiam saja.
Bagaimanapun ini sudah merambat kemana-mana, bahkan ke dalam hubungan Soobin dan juga percintaannya sekalipun.
Taehyun menghela nafasnya pelan dan melepaskan cekalan tangan Minhyuk kepada dirinya, matanya menatap ke arah Minhyuk yang seakan meminta jawabannya.
"Gue gak janji, Kak."
Setelah itu, Taehyun melangkahkan kakinya untuk keluar ruangan Minhyuk dan menuju ke ruangan inap Beomgyu lagi.
Menyisakan Minhyuk yang bingung harus bagaimana saat semuanya semakin rumit.
Disisi lain, dirinya tidak bisa melakukan ini semuanya karena Soobin sudah ia angga sebagai saudaranya sendiri. Bahkan Yeonjun dan Beomgyu sekalipun, apalagi Minhyuk sendiri tau jelas bagaimana perasaan Arin kepada Soobin maupun sebaliknya.
"Ya Tuhan ... gue harus gimana?"
Tbc.
CONGRATULATION BUAT
LIMA BUJANG MOO!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness of The Light [END]
Teen FictionTuhan tahu itu, semua rasa yang terbalut asa yang tak utuh. Bahkan sejumlah angin meresap nyaman melewati celah kalbu yang ada dan selalu membantu dalam setiap nyawanya. Katanya, senja itu sempurna. Katanya, mereka itu bahagia. Katanya, semua kes...