TDOTL : CHAPTER 43

786 134 24
                                    

Ryan mencoba untuk mengotak-atik segala hal yang ada didepannya, termasuk juga Soobin yang mencari kertas-kertas file berharga milik Yeonjun yang berada di sekitarnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ryan mencoba untuk mengotak-atik segala hal yang ada didepannya, termasuk juga Soobin yang mencari kertas-kertas file berharga milik Yeonjun yang berada di sekitarnya itu. Mencoba mencari dimanakah letak kertas penanaman saham yang kerap kali diincar oleh Haera untuk saat ini.

Cklek

"Udah ketemu belum kak?"

Soobin dan Ryan menoleh mendapati sosok Taehyun berdiri disana dengan nafas terengah-engah dengan tangan yang memegang knop pintu ruangan Yeonjun.

"Hyun, kalo kamu disini, yang sama Beomgyu dan kak Yeonjun siapa?"

Taehyun menaruh tangannya di depan dadanya sebentar menandakan bahwa masih sedang mengatur nafasnya. Soobin memakluminya dan Ryan yang melanjutkan acara mencarinya.

"Ada Hueningkai sama kak Lea dan Hiyyih yang jaga disana, ada Kak Arin juga disana, makanya aku langsung kesini kak."

Soobin menganggukkan kepalanya pertanda mengerto, dan juga matanya langsung berhenti menatap ke arah belakang Taehyun yang ada banyak otang dengan baju hitam menatap ke arah ruangan Yeonjun.

Sangat banyak dan berjejer didepan pintu Yeonjun, membuat Soobin langsung saja menatap curiga ke arah semuanya.

"Mereka anak buah Taehyun sama Hueningkai kak, tenang aja."

Soobin bisa menghela nafasnya lega sekarang.

"Ayo, cari kertasnya sek—"

"Bin, gue nemu!"

Seruan dari Ryan yang memotong ucapan Soobin itu membuat keduanya menoleh kompak dan menatap tumpukan tebal yang dibawa oleh Ryan.

Soobin langsung saja mengambilnya dan mengajak semuanya pergi dari kantor Yeonjun, serta tak lupa untuk memasang kode privasi tingkat tinggi di ruangan Yeonjun. Soobin berhenti tepat di salah satu anak buah dari Taehyun dan Hueningkai tangannya menepuk pelan pundak orang tersebut.

"Lima anak buah cukup untuk seluruh isi kantor ini?"

Orang tersebut mengangguk dan dibalas senyunan oleh Soobin, "Bagus."

"Sisanya, ikut saya sekarang juga!"

Meninggalkan lima anak buah untuk menjaga seluruh isi kantor dan menempatkan tiga orang lagi untuk lantai bawah, berjaga-jaga untuk keamanan yang ketat. Soobin masuk ke dalam mobil dan membuka file tersebut dengan teliti, berusaha untuk mencari titik terang dari segalanya supaya berjalan lancar.

Huft

Soobin menghela nafasnya pelan, dirinya telah lama tidak membuka lembaran-lembaran yang penuh dengan angka ini, yang selama ini ia buka selalu adalah tentang angka peredaran darah dan jumlah hemoglobin dari para pasien-pasiennya. Hingga Taehyun menyadari itu dan mengambil alih semua kertas yang ada di pangkuan Soobin.

The Darkness of The Light [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang