From: Rick
Julian baru saja berangkat. Dia bilang akan mampir ke rumahmu dulu sebelum pergi ke Stockholm.
Nate hampir meloncat kegirangan kalau saja kliniknya sedang tidak ramai dengan pengunjung yang datang untuk memeriksakan hewan peliharaannya. Nate tahu Julian akan mampir ke rumahnya setiap kali ia pulang ke Britania Raya. Namun, sudah dua kali Nate gagal menemuinya. Yang pertama kali karena Mom baru memberi tahu Nate keesokan harinya, sementara yang kedua karena Nate sedang tidak berada di Brighton. Oleh sebab itu Nate merasa antusias ketika Rick mengabari bahwa Julian sedang pulang ke Newport beberapa hari yang lalu. Kali ini Nate harus benar-benar bertemu dengannya!
Nate melirik jam di dinding. Jarak dari Newport ke Brighton membutuhkan waktu sekitar tiga jam. Jika Nate selesai kerja tepat waktu, lalu pulang dengan subway, dan disambung dengan bus, maka Nate bisa tiba di rumah sebelum Julian datang.
Waktu terasa berjalan begitu lambat. Nate sudah membayangkan skenario pertemuannya dengan Julian di dalam kepalanya. Ia berpikir untuk mencurahkan perasaannya selama ini pada Julian, mungkin saja pria itu masih menyimpan sedikit perasaan padanya. Namun, apa Nate berani melakukannya?
Nate merasa lega karena pengunjung klinik yang terakhir selesai lebih cepat dari perkiraannya. Nate menghabiskan sisa waktunya dengan menyelesaikan laporan hariannya sambil sesekali melirik ke arah jam di dinding.
"Kau bersemangat sekali. Apa ada hal menarik?" tanya Abby yang baru sempat keluar dari ruangannya setelah sibuk sepanjang hari.
"Julian sedang dalam perjalanan ke rumahku," jawab Nate tanpa bisa menyembunyikan senyum di wajahnya.
"Benarkah? Lalu kau akan menemuinya dengan pakaian seperti ini?" tanya Abby sambil menunjuk kaus dan celana jeans yang dikenakan Nate.
"Ah, dia sudah pernah melihat kondisiku yang lebih buruk dari ini," balas Nate.
"Tapi sekarang dia adalah pria yang ingin kau curi perhatiannya. Setidaknya kau harus pulang untuk berganti pakaian dan merias wajahmu."
"Aku tidak akan sempat pulang. Lagi pula, aku masih memiliki beberapa pakaian bagus di rumah orang tuaku. Aku akan berias jika Julian belum sampai di rumah."
Akhirnya jam kerja berakhir. Nate merapikan area depan sambil menunggu Abby. Ketika Abby keluar dari ruangannya, tiba-tiba pintu depan terbuka. Seorang pria muncul dengan seekor anjing yang terbungkus sebuah jaket.
"Apa klinik ini sudah tutup?" tanya pria itu dengan napas tersengal.
"Apa yang terjadi?" tanya Abby sambil memeriksa kondisi anjing itu.
"Saya tidak melihat anjing ini melintas di depan mobil saya. Dia tertabrak lalu terlindas ban mobil," tutur pria itu sambil menunjukkan anjing yang bersimbah darah dalam gendongannya.
Abby menoleh ke arah Nate. "Daniel?"
"Dia sudah pulang tadi," jawab Nate.
"Kalau begitu, tolong bantu aku, Nate. Silakan, bawa ke ruangan ini."
Karena asisten Abby sudah pulang, mau tidak mau Nate menemani Abby. Nate merasa cemas dengan kondisi anjing itu, tetapi ia juga gelisah karena takut tidak sempat bertemu Julian. Apalagi dia tidak tahu berapa lama Julian akan berada di rumahnya.
Nate tidak tahu berapa lama Abby berusaha menyelamatkan anjing itu. Sayangnya, walau sudah melakukan berbagai cara, nyawanya tidak tertolong. Pria yang menabrak anjing itu membawa anjing itu bersamanya untuk dikuburkan. Nate membantu Abby membersihkan peralatannya dengan dada sesak. Ia paling tidak tahan jika harus menghadapi kehilangan seperti itu saat sedang membantu Abby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because It's You
Romance⚠️[SEDANG DIREVISI]⚠️ ¤ Seri kedua dari Nothing Better (Than You) ¤ @WattpadRomanceID reading list Agustus 2022 kategori "Dangerous Love" Nate tidak menginginkan perpisahan dengan Julian, suaminya. Hidupnya berantakan sejak Julian meninggalkannya. D...