¤ 26 - What If

1.9K 178 104
                                    

Nate berdiri di depan gedung flat Julian sambil memandangi jendelanya yang gelap. Tempo hari ia menemukan Rachel sedang berdiri di dekat tangga saat Nate hendak ke rumah Julian. Nate kaget dan segera berlari turun sebelum Rachel melihatnya. Awalnya Nate bertanya-tanya, apa yang gadis itu lakukan di sana. Rachel dan Julian tidak berkencan, kan?

Nate memutuskan untuk pulang karena ia tidak tahu berapa lama Rachel akan berada di sana. Sebagian dari dirinya masih merasa cemburu mengingat apa yang pernah Rachel lakukan bersama Julian di depan matanya, sementara sebagian lagi merasa takut ia akan bertemu dengan salah satu teman Julian setelah kejadian bersama Don. Jadi, Nate sengaja tidak memberi kabar pada Julian. Lagi pula, pria itu tidak akan menunggunya, kan?

Namun, Nate menemukan banyak panggilan tidak terjawab dari Julian saat ia menyalakan ponselnya keesokan paginya. Ternyata Julian mencarinya, jadi Nate segera bersiap, dan berencana mengunjungi Julian sebelum berangkat kerja. Namun, ia hampir berpapasan dengan Rachel yang masuk ke dalam gedung flat itu sambil membawa banyak bungkusan di tangannya. Apa yang ia lakukan pagi-pagi sekali? Atau kebetulan ia menginap di sini semalam dan menggantikan Nate merawat Julian?

Nate berbalik pergi, merasa kalah. Nate tidak akan menyalahkan Rachel, karena Julian memang membutuhkan bantuan, sementara ia tidak ada di sana untuk membantunya.

Beberapa hari telah berlalu, Julian tidak lagi menghubunginya. Yang Nate tahu, ia masih belum melihat Julian di kantornya. Berarti pria itu masih belum kembali bekerja. Jadi, Nate hanya bisa melihat jendelanya dari luar seperti ini tanpa bisa benar-benar mendatangi rumahnya, karena ia tidak tahu apakah Rachel akan ada di sana.

Nate menggigit bibirnya, menyadari lampu rumah Julian yang tidak kunjung menyala. Mungkinkah Julian sudah tidur? Apakah Rachel juga menemaninya tidur dan memeluknya seperti yang Nate lakukan? Nate menghela napas panjang. Ia berbalik dan memutuskan untuk pulang. Sepertinya ia tidak bisa ke Eriksdalslunden seperti biasa sebelum ia pulang karena hari sudah gelap.

"Matilda?"

Nate berbalik dan mendapati Julian di tempatnya tadi berdiri. Dengan kaus putih, celana panjang, dan mantel yang disampirkan begitu saja di bahunya.

"Sedang apa kau di sini? Apa kau ke sini untuk mengunjungiku?" tanya Julian. Nate segera menghampirinya.

"Kenapa kau keluar dengan pakaian seperti ini?" tanya Nate sambil merapatkan mantel yang dikenakan Julian.

"Aku keluar untuk membeli makan malam dan persediaan makanan lainnya," jawab Julian sambil menunjukkan bungkusan yang dibawanya. "Aku tidak bisa memakai mantel sendiri, jadi hanya ini yang bisa kulakukan."

Nate memandang Julian dengan perasaan bersalah. Ia meraih belanjaan dari tangan Julian. "Kau juga membawa barang seberat ini," gumamnya. "Ayo kita segera masuk. Kau akan kedinginan di luar."

Nate meraih lengan Julian lalu mengajaknya masuk. Julian mengerling ke arahnya.

"Seharusnya kau mengabari kalau kau mau datang. Jadi kan kau tidak perlu menunggu di luar seperti itu," kata Julian sambil menaiki tangga. "Kupikir kau sudah lelah merawatku."

"Aku... Aku melihat Rachel datang beberapa kali. Jadi, kukira kau sudah tidak membutuhkan bantuanku," gumam Nate.

"Dia memang pernah ke sini, tapi aku tidak membiarkannya berlama-lama karena kupikir kau akan datang."

"Jadi, kau sendirian selama aku tidak ada?"

Julian mengangguk. "Aku juga meminta Sophie untuk tidak datang lagi."

"Maaf."

"Kau tidak perlu meminta maaf. Aku mengerti, aku tidak bisa memintamu untuk merawatku setiap hari. Kau kan juga butuh istirahat."

Because It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang