《MPC - 53 》

1.8K 104 7
                                    

Rumah sakit

"Melvin! Melvin gimana keadaan Sazyah? Dia baik-baik aja kan? Kenapa lo nggak kasih tau gue sih!"

Melvin langsung memeluk Salsa yang mencecarnya dengan berbagai pertanyaan tentang keadaan Sazyah yang sedang berjuang di UGD. Begitu dirasa tenang, Melvin pun menjelaskan kepada mereka semua kronologi yang terjadi pada dirinya dan Sazyah.

"Gue bukan sahabat yang baik, harusnya gue ada di samping dia saat lagi sakit," gumam Feby sedih.

Haikal sontak membawa Feby ke dalam pelukannya, menenangkan gadis itu dengan kata-kata yang lembut. Mereka di sini tidak bisa berbuat apa-apa selain berdoa pada Tuhan.

Luna, gadis itu terduduk lemah di kursi panjang rumah sakit. Diam dan menangis.

"Gue yakin Sazyah cewek yang kuat, lo cukup berdoa." Ravy mengusap lengan Luna yang bersandar di dadanya.

Sekitar 20 menit menunggu. Pintu UGD terbuka bersamaan dengan itu seluruh perawat, dokter dan Sazyah yang terbaring lemah di atas brankar keluar dari UGD.

"Dokter, bagaimana keadaan sahabat saya dok? Ini sahabat saya mau di bawa kemana dok?" tanya Salsa cemas.

"Kita harus segera melalukan operasi untuk menghilangkan racun-racun dalam tubuh pasien, karena racunnya sudah hampir menjalar ke seluruh tubuh." jelas dokter itu.

"Racun?" Feby berdiri mendekat ke arah dokter tersebut.

"Maksud dokter teman saya diracun?" Tuntur Feby.

"Iya, racun dalam tubuh pasien dikatakan cukup bahaya dan jika telat penangan nyawanya bisa terancam."

Tubuh Salsa limbung, melihatnya. Melvin dengan cepat menahan tubuh gadis itu. Sedangkan Feby sudah menangis meraung hingga meluruh ke lantai. Sakit sekali rasanya mendengar sahabat kita sendiri harus terbaring lemah di saja, berjuang di antara hidup dan mati lebih sedihnya lagi itu karena diracun.

Melvin memberi kode pada sang dokter untuk segera mengoperasi Sazyah.

"Kita tunggu di depan ruang operasi oke." Salsa mengangguk lemah.

Salsa, Feby dan Luna duduk di kursi tunggu operasi sedangkan Melvin, Ravy dan Haikal mereka tetap setia berada di dekat para pasangan masing-masing untuk menguatkan mereka. Rayhan dan David pergi entah ke mana beberapa saat setelah sampai di ruang operasi, Rayhan berpamitan tanpa memberi tau alasan apapun. Ia juga menarik membawa David ikut bersamanya.

Di tempat lain-lebih tepatnya di belokan lorong menuju ruang operasi, ada seorang gadis yang menyaksikan ketegangan yang terjadi di sana dengan perasaan bahagia. Artinya perlahan-lahan semua rencananya berjalan dengan mulus. Tanpa kendala.

"Ini masih awal sayang, masih banyak kejutan lain yang menanti kalian di depan sana." Gadis itu tersenyum menyeringai bagaikan iblis.

Matanya yang berwana coklat terlihat teduh, namun menyimpan banyak kelicikan di dalamnya.

Selamat menikmati penderitaanmu Salsa, batin gadis itu.

°•●↭♥↭●•°

"Pasien mengalamin keracunan makanan, karena sistem pertahanan dalam tubuhnya lemah maka racun itu dengan cepat menyebar dan hampir menyerang organ penting lainnya. "

MY PRINCE CASSANOVA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang