Hari demi hari berganti minggu demi minggu berganti bulan demi bulan. Selama satu minggu lebih ini sikap sahabat-sahabatnya berubah menjadi dingin bahkan cenderung menjauhinya. Begitu pun dengan sikap Melvin dkk yang sama seperti sahabat-sahabatnya itu.
Salsa dibuat stres dengan perubahan mereka yang terjadi secara tiba-tiba, bukan hanya itu saja satu sekolah pun kompak ikut mengacuhkannya walaupun para guru masih mengajar seperti biasa. Sebab itulah dirinya sekarang menjadi gadis pendiam yang suka mengurung diri di dalam kamar.
Untung saja keluarganya di rumah tak ikut berubah sikap dan masih dalam keadaan baik-baik saja. Tak ada sedikit pun niat untuk berbagi cerita dengan keluarganya tentang masalah ini, Salsa sampai sekarang masih tidak mengetahui apa kesalahannya yang membuat semua orang menjauhinya.
Semenjak tidak diacuhkannya dia oleh orang-orang di lingkungan sekitarnya, membuat gadis itu merasa kesepian yang sukses membuatnya sedih dan menjadi lebih suka menyendiri. Merenung mencoba kembali menggali ingatannya untuk mencari tau di mana letak kesalahannya. Selama ini hanya ada satu orang yang menemaninya dikala merasa sendiri.
Aditya, ya lelaki itulah yang saat ini menjadi tempatnya berkeluh kesah atas masalah yang menerpanya. Dia yang memberinya semangat, dia yang menemani hari-harinya, dan dia juga yang selalu siap disaat ia membutuhkannya. Sejujurnya ada rasa tak enak dalam hatinya ketika melihat kebaikan lelaki itu.
Bukan-bukan bermaksud untuk memanfaatkan lelaki itu disaat dirinya dijauhi oleh orang-orang sekitar, hanya saja ia merasa jahat karena beberapa bulan yang lalu telah bersikap kasar pada lelaki itu. Tapi lihat sekarang, lelaki itu justru masih bersikap baik padanya dan tak jarang mengajaknya keluar untuk menghilangkan rasa bosan dan sedihnya.
Seperti saat ini di jam istirahat. Salsa berada di taman belakang sekolah dengan bekal di pangkuannya sambil menggenggam ponsel di tangan kirinya.
Ia memilih makan sendiri di taman belakang sekolah ditemani oleh Aditya lewat video call. Gadis itu setia mendengar celotehan Aditya bersama teman-temannya di sana, sesekali ia menimpali lelucon yang dibuat oleh teman-teman lelaki itu.
Seakan tau tentang perasaanya yang tengah bersedih ini, mereka asik melempar ejekkan dan candaan yang berhasil membuatnya tertawa. Ia merasa sedang melihat sosok David dan Ravy di dalam diri Edo dan Rey teman Aditya.
Tanpa dirinya sadari ada seseorang berhoodie hitam yang diam-diam memperhatikannya dari kejauhan. Dia seorang lelaki yang wajahnya tak terlihat karena tertup kupluk hoodie. Lelaki itu menatap setiap gerak-gerik yang dilakukan oleh Salsa. Bahkan dia memperhatikannya sejak seminggu yang lalu tanpa henti, bukan hanya di sekolah saja. Saat Salsa berada di rumah atau luar rumah pun tak luput dari pengawasan mata tajamnya.
Rahangnya mengeras, tangannya terkepal kuat hingga menonjolkan urat-urat di tangan kekarnya. Percakapan yang dilakukan Salsa bersama Aditya dan teman-temannya tak luput dari pendengarannya yang tajam, karena memang keadaan yang sepi dengan volume ponsel yang lumayan keras cukup bisa membuatnya mendengar setiap percakapan mereka dari jarak yang lumayan jauh.
Ingin sekali rasanya lelaki itu menghampiri Salsa, merebut ponsel itu dan menghancurkannya agar mereka tidak bisa lagi saling berkomunikasi sedekat ini.
Bughh
"Sial!" geramnya sambil menonjok pilar di sampingnya dengan keras lalu melenggang pergi begitu saja.
Salsa sontak langsung membalikkan badannya mengedarkan pandangannya ke penjuru taman, mencari asal suara pukula itu. Namun, tidak ada tanda-tanda adanya orang lain di sana.
"Kenapa Sal?" tanya Aditya bingung saat melihat Salsa yang tiba-tiba membalikkan badannya.
"Lo tadi nggak denger ada suara kayak pukulan gitu?" Aditya menggeleng karena memang dirinya tak mendengar suara apapun kecuali suara teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PRINCE CASSANOVA
Novela JuvenilSalsa Lalabilla Asseif Kehidupannya berubah setelah kejadian pengklaiman seenak hati yang dilakukan kapten basket pemilik gelar Prince Cassanova Archipelago yang terkenal memiliki wajah tampan, berdompet tebal, tapi sayang suka ganti-ganti pacar. Be...