Selama perjalanan Melvin hanya diam. Melvin terus saja memikirkan Salsa yang ditinggalnya sendirian di sana.
Bego! Bego! Bego!
Tidak seharusnya dia melakukan itu meninggalkan gadisnya sendirian di hutan adalah kesalahan terbesar yang pernah ia lakukan dan sangat dirinya sesali.
"Aaarghhh!" Geramnya memukul stir mobil dan Debora terkejut karena hal itu.
Sepertinya Debora tahu Melvin tengah memikirkan Salsa, mungkin dia merasa bersalah telah meninggalkan gadis itu.
Melvin tidak bisa membayangkan betapa takutnya Salsa di sana. Di tempat yang sama sekali tidak dia ketahui. Melvin benar-benar menyesal sekarang melakukan hal bodoh itu karena emosinya.
Ia tidak bisa membayangkan Salsa yang tengah menangis ketakutan karena tidak tahu apa yang harus dilakukannya.
Tiba-tiba bayangan hal buruk yang terjadi pada Salsa menghantui pikiran Melvin, membuat cowok itu menghentikan mobilnya secara mendadak.
Begitu juga dengan dua mobil sahabatnya yang mengikuti dari belakang. Mereka tidak mengetahui tentang Melvin yang meninggalkan Salsa di hutan. Karena tadinya mereka berangkat bersamaan dengan bis sekolah, lalu disusul oleh Melvin.
Mereka terlihat bingung melihat mobil Melvin yang berhenti secara mendadak.
"Lo turun sekarang!" Perintah Melvin tegas.
"Tapi Vin, lo bakal nurunin gue di sini sendirian?" Tanya Debora heran sekaligus takut jika Melvin benar melakukan itu.
"Lo pindah ke mobil Haikal, sekarang!"
"Vin--"
"SEKARANG GUE BILANG!!!" Bentak Melvin marah.
Jangan salahkan Melvin yang sudah tidak dapat lagi menahan emosinya. Dia sungguh muak mendengar ocehan gadis manja di sampingnya ini.
Debora dengan cepat melepas seatbeltnya dan keluar dari mobil Melvin. Ia berlari ke arah mobil Haikal seperti yang diminta Melvin tadi. Setelah itu, Debora masuk membuat Haikal dan David mengernyit menatap bingung pada Debora.
"Loh, loh, loh, kok lo masuk sini sih?!" Tanya David ngegas.
"Ihh... Gue disuruh sama Melvin, soalnya dia mau balik buat jemput Salsa yang ditinggal di hutan." Jelas Debora kesal.
"APA?!!" David dan Haikal sangat terkejut mendengar itu. Sungguh tega sekali Melvin.
"Dasar emang gila tuh anak ya! Gimana bisa dia ninggalan cewek sendirian di hutan kayak gitu! Kadang nggak punya otak juga tuh anak!" Omel David panjang lebar.
"Yaudah kita tunggu aja di sini." Putus Haikal.
Mobil Melvin terlihat memutar balik dan melaju melewati dua mobil sahabatnya dengan kecepatan penuh. Langit tampak semakin mendung, membuat Melvin semakin cemas dan khawatir dengan keadaan gadisnya sekarang.
°•●↭♥↭●•°
Disisi lain Salsa tengah meringkuk kedinginan akibat cuaca mendung sebentar lagi akan turun hujan. Saat ini Salsa tidak memakai jaket atau sweater tebal yang dapat menghangatkan badannya. Ia hanya menggunakan kaos berwarna putih, bergambar beruang, dan berlengan pendek sehingga udara dingin dengan mudah menusuk tubuhnya.
Wajahnya sudah terlihat pucat dan kepalanya terasa sakit karena kebanyakan menangis. Hingga akhirnya Salsa mendengar suara deru mobil yang mendekat ke arahnya, yang sangat ia harapkan itu adalah mobil Melvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PRINCE CASSANOVA
Teen FictionSalsa Lalabilla Asseif Kehidupannya berubah setelah kejadian pengklaiman seenak hati yang dilakukan kapten basket pemilik gelar Prince Cassanova Archipelago yang terkenal memiliki wajah tampan, berdompet tebal, tapi sayang suka ganti-ganti pacar. Be...