Setelah menempuh 3 jam perjalanan akhirnya mobil Melvin memasuki wilayah hutan yang akan dijadikan tempat sekolah mereka camping.
Perlahan Salsa mulai membuka matanya saat merasakan mobil yang ditumpangnginya beberapa kali bergoyang karena mereka melaju di jalan bebatuan.
"Kita mau nyampek ya Vin?" Tanya Salsa dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Hm,"
"Awww!" Hampir saja kepala Salsa terbentur pintu mobil jika tangan seseorang tidak menahan kepalanya. Salsa masih mengumpulkan kesadarannya mencoba untuk bangkit dari rebahannya. Lalu menjauhkan tangan Melvin yang ada dikepalanya.
Mobil Melvin berhenti di pinggir hutan, dekat gerbang masuk menuju tempat camping. Di sana sudah ada beberapa orang pemandu yang sepertinya menunggu mereka.
Mereka turun secara bersamaan dari mobil. Salsa tersenyum ke arah orang-orang itu sedangkan, Melvin hanya menampilkan wajah datar dan mata tajam handalannya.
"Selamat datang kalian dari Archipelago High School?" Tanya seorang bapak-bapak salah satu dari mereka. "Cuma kalian berdua saja?" Tanya bapak itu lagi.
Salsa mengangguk. "Iya pak, kami berangkat duluan, yang lain masih dalam perjalanan." Balas Salsa yang dijawab anggukan oleh bapak itu.
Tiba-tiba Melvin merangkul pinggang Salsa posesif menyatakan kepemilikannya karena sedari tadi Melvin perhatikan, ketiga cowok yang ia ketahui anak buah dari bapak itu memerhatikan Salsa begitu intens. Seakan mereka menelanjangi Salsa lewat tatapan mereka. Tentu saja dirinya tak akan membiarkan ketiga cowok itu terang-terang memandangi Salsa.
"Jaga mata kalian, atau kalian akan merasakan akibatnya!" Peringat Melvin menatap tajam ketiga cowok itu.
Ketiga cowok itu langsung tertunduk ketakutan mendengar peringatan Melvin, apalagi aura dominan yang membuat mereka ketakutan. Bapak-bapak itu merasa malu sekaligus marah dengan kelakuan ketiga anak buahnya itu, lantas beliau langsung meminta maaf atas perbuatan ketiga anak buahnya dan meminta mereka untuk meminta maaf kepada Melvin dan Salsa.
"Maafkan atas ketidaksopanan anak buah saya. Kalian! Cepat minta maaf pada mereka!" Ucap bapak itu pada Melvin lalu menoleh ke belakang untuk menyuruh ketiga anak buahnya minta maaf.
Lalu mereka bertiga meminta maaf pada Salsa maupun Melvin, Melvin memaafkan mereka tetapi mereka bertiga tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan camping dan digantikan dengan orang lain.
Bapak itu menyetujuinya dan meminta ketiga anak buah itu untuk segera berkemas dan meninggalkan hutan ini. Juga mereka bertiga mendapatkan hukuman dari bapak itu.
"Kami akan segera mengirim anggota baru, dan perkenalkan nama saya Akbari, saya pemimpin pemandu camping sekolah kalian." Ucap Pak Akbari mengulurkan tangannya.
Melvin menerima uluran tangan Pak Akbari. "Saya Melvin dan ini Salsa," ucap Melvin memperkenalkan dirinya sekaligus Salsa.
"Oh iya, dua pemuda di belakang saya, mereka akan membantu selama kegiatan sekolah kalian di sini dan ada 5 orang yang sudah ada di tempat untuk membangun tenda." Pak Akbari menunjuk kedua cowok yang ada di samping kiri dan kanannya.
Salsa tersenyum ke arah dua cowok itu bertepatan dengan itu bis sekolah dan mobil teman-teman Melvin tiba. Satu persatu siswa-siswi AHS keluar dari bis dan berkumpul di tempat Salsa dan Melvin berdiri.
Selanjutnya Pak Akbari serta dua anak buahnya mulai memperkenalkan diri kembali dan memberikan arahan serta peraturan untuk mereka semua.
°•●↭♥↭●•°
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PRINCE CASSANOVA
Teen FictionSalsa Lalabilla Asseif Kehidupannya berubah setelah kejadian pengklaiman seenak hati yang dilakukan kapten basket pemilik gelar Prince Cassanova Archipelago yang terkenal memiliki wajah tampan, berdompet tebal, tapi sayang suka ganti-ganti pacar. Be...