"Habis dari mana kamu?"
Salsa yang baru saja akan menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai atas, lantas menghentikan langkahnya saat mendengar suara berat sang kakak di belakang punggunya. Gadis itu berbalik badan menghadap Samuel, sang kakak.
"Habis dari mana sayang?"
Salsa mengulum bibir bawahnya sebelum ia turun berjalan mendekati sang kakak dengan memasang tampang cengengesan andalannya.
"Aku habis nonton sama Sazyah, Feby dan Luna." Jawab Salsa
"Nggak ada ijin sama orang rumah? Lupa punya keluarga di rumah yang nunggu kabar?"
Salsa menunduk ketakutan begitu mendengar nada dingin Samuel.
"Maaf kak... Ponsel Salsa low bat tadi-"
"Sahabat kamu gak punya ponsel?!" Potong Samuel semakin menatap tajam Salsa.
"Punya" nada suara Salsa terdengar semakin lirih hampir tak terdengar.
Samuel memejamkan matanya sejenak dan menghela napas begitu ia merasa emosinya akan meledak. Karena tidak tega melihat Salsa yang ketakutan, Samuel pun tak mau Salsa takut dengannya.
Samuel mendekati Salsa lalu memeluk adiknya itu. Ahh, betapa khawatirnya dia saat Salsa tidak memberi kabar apapun.
"Kamu jelek kalau mukanya gitu," ledek Samuel dengan nada jahilnya.
"Ihh... Kakak mah ngeselin, kan aku takut kakak marah." Rengek Salsa mencoba melepaskan diri dari pelukan Samuel.
Samuel pun semakin mengeratkan pelukannya sambil terkekeh, lalu ia mencium kening Salsa dan mengacak-acak rambut adiknya itu. "Mandi, bau asem."
"Kakakkkk!!" Jerit Salsa kesal
Setelah mengatakan itu dengan santainya Samuel pergi meninggalkan Salsa.
"Untung sayang." Gerutu Salsa lalu berlari menaiki tangga menuju kamarnya.
Salsa masuk ke kamar dengan raut wajah yang kusut, ia melangkahkan kakinya dan menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang. Baru saja ia menutup matanya. Seseorang tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya.
"Salsa bangun," panggil Rere sambil menggoyangkan tubuh Salsa.
"Ehh mama, kenapa ma?" Tanya Salsa.
"Kamu bukannya mandi malah tidur, mau maghrib ini!" Omel Rere tiba-tiba yang kesal melihat anak gadisnya itu.
"Hehehe maaf ya ma, Salsa ngantuk banget tadi. Belum juga masuk alam mimpi mama udah masuk kamar aja." Balas Salsa.
"Terus kalau mama gak masuk, kamu lanjut tidur gitu?"
"Gak gitu juga sih ma," jawab Salsa sambil menggaruk dahinya yang tak gatal.
"Kenapa ma? Kok ribut-ribut sih," tanya Aldo yang tiba-tiba masuk setelah mendengar keributan kecil yang terjadi.
"Anak papa nih, mau maghrib bukannya mandi malah tidur." Adu Rere yang sudah berada di samping suaminya itu.
"Anak mama juga!" Pekik Aldo dan Salsa bersamaan sehingga membuat Rere terkejut.
"Astaghfirullah! Anak sama bapak sama aja, huh!" Rere pun beranjak keluar dari kamar Salsa, namun sebelum itu beliau memberi perintah kepada anak gadisnya untuk segara mandi.
"Yahh... Ngambek deh tuh," gumam Salsa.
"Mama kamu tuh," kekeh Aldo memasukan kedua tanganya ke dalam saku celana.
"Yee, istri papa juga." Balas Salsa tak mau kalah.
"Yaudah kamu mandi gih, habis itu sholat maghrin berjamaah di mushola, papa tunggu."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PRINCE CASSANOVA
Teen FictionSalsa Lalabilla Asseif Kehidupannya berubah setelah kejadian pengklaiman seenak hati yang dilakukan kapten basket pemilik gelar Prince Cassanova Archipelago yang terkenal memiliki wajah tampan, berdompet tebal, tapi sayang suka ganti-ganti pacar. Be...