Chapter 40

16.2K 1.7K 101
                                    

"Bunda aku gak mau ikan nya, mau nya nugget nya aja" tolak Reysa yang melihat potongan daging ikan terselip bersama nasi di atas sendok saat Lara hendak menyuapi nya.

"Coba dulu ya ikan nya, enak kok gak amis." Lara mencoba merayu Reysa, anak itu sama sekali tidak suka makan ikan. Lara sudah sering mencoba membuat menu ikan sebelum nya, sudah ia ganti ganti jenis ikan nya tapi tetap tidak berhasil membuat Reysa memakan nya. Padahal ikan yang Lara goreng sama sekali tidak bau amis. Bu Fatima pernah cerita Reysa memang dari kecil tidak suka ikan, lebih tepatnya Reysa tidak suka baunya. Padahal kalau sudah digoreng ikan nya tentu sudah tidak berbau lagi. Tapi Reysa tetap saja tidak suka.

"Gak mau bunda, mau maem pakai nugget aja"tolak Reysa sambil menggeleng.

Tidak berhasil dengan bujukan nya akhirnya Lara pun menyerah kemudian mengambil beberapa potong nugget berbentuk huruf yang sudah ia siapkan juga di atas meja. Kemudian potongan ikan tadi ia pindahkan ke piring nya sendiri untuk ia makan, Dan kembali menyuapi Reysa kali ini dengan nugget sesuai keinginan Reysa. Dan tak ada penolakan tentu saja, gadis itu langsung membuka mulutnya lebar ketika tangan Lara menyuapi nya.

"Kok Reysa manggil Miss Lara bunda?" Tanya Refi tiba tiba, membuat semua orang yang berada di meja makan yang tadinya memperhatikan interaksi Lara dan Reysa kini mereka beralih menatap Refi.

Terlihat Rendra yang juga ada di meja makan itu mengerutkan kening nya, dia pun baru menyadari nya, tadi Reysa memanggil Lara dengan sebutan Bunda.

"Kan miss sekarang udah jadi bunda nya Reysa" jawab Reysa ditengah tengah kunyahan nya.

"Tapi kan walaupun mama sudah meninggal gak boleh diganti, bunda kan artinya sama dengan mama"
Semua mendadak menjadi hening sejenak mendengar perkataan Refi, Reysa pun tidak terlalu mendengar kan yang dikatakan kakak nya dia justru tetap fokus pada kunyahan makanan di mulutnya.

"Refi, mama kalian memang tidak bisa diganti, mama kalian tetap mama Renita. Tapi mama sudah meninggal sudah tidak ada bersama kita lagi. Dan sekarang miss Lara udah jadi istri nya ayah jadi otomatis juga menjadi ibu pengganti buat kalian, yang bisa membantu ayah menjaga dan merawat kalian bertiga. Jadi lebih baik nya panggil nya bisa diganti bunda aja, jangan miss lagi" ibu Fatima pelan pelan berusaha memberi pengertian ke Refi, beliau berkata pelan dan tetap santun.

"Tapi Refi tetap panggil miss aja boleh gak?" tanya Refi pelan. Sambil menatap Lara, Sejujurnya Refi belum merasa siap memanggil Bunda pada Lara, dia memang sudah bisa menerima Lara di rumah ini, tapi sebagian hatinya belum bisa menerima jika Lara menggantikan posisi mama nya saat ini.

"Boleh, Refi boleh kok panggil miss aja. Gak usah ngikutin Reysa gak papa, senyaman nya Refi aja ya" ucap Lara pada akhirnya.
Refi mengangguk sambil tersenyum kecil kemudian ia melanjutkan makan nya.

"Tapi harus dibiasakan Ra" Bu Fatima menegur Lara halus, beliau kurang setuju dengan ucapan Lara tadi, menurut nya anak anak harus belajar mengubah panggilan untuk Lara mulai dari sekarang, menurut nya akan terasa aneh nanti ketika orang lain yang mendengar anak anak memanggil Lara dengan sebutan miss, padahal Lara adalah ibu mereka saat ini.

"Gak papa kok ma" hanya itu yang bisa Lara katakan pada bu Fatima, jujur Lara menjadi sangat tidak enak hati karena ucapan nya pada Refi tadi yang seolah olah mematahkan pendapat Bu Fatima, tadi Lara tidak terfikir sampai kesitu, dia tadi hanya tidak mau Refi merasa terpaksa untuk memanggil nya Bunda, Lara sama sekali tidak terfikir itu bisa saja menyinggung bu Fatima yang menginginkan anak anak memanggil nya Bunda.

Bu Fatima tak merespon yang diucapkan Lara, beliau kemudian melanjutkan fokus pada makanan nya,

Lara yang merasa suasana jadi berubah kemudian berusaha menutupi kegugupannya dengan melanjutkan kegiatan nya menyuapi Reysa. Lara tau Bu Fatima kemungkinan bisa marah padanya, setelah satu suapan baru saja masuk ke mulut Reysa, tanpa sengaja pandangan nya bertemu dengan Rendra, sekian detik pandangan mereka bertemu sebelum akhirnya Lara yang memutus nya dan fokus pada piring nya sendiri.

Lara CharanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang