Selamat datang dikarya ku yang jelas, alurnya lebih matang dari sebelumnya. Dan juga aku sudah mulai belajar untuk menata mood ku yang baperan ini.
Untuk kalian, tolong ketikan nya dijaga agar mood aku gak kembali hancur. Untuk yang berniat kritik, silakan, tapi usahakan dengan kalimat yang mendukung dan membangun agar cerita ini semakin baik lagi.
Sekian, semoga suka!
.
.
.H A I !👋
- H A P P Y R E A D I N G -
***
"Ony!"
"Iya Mamih sebentar!"
Tak lama kemudian seorang gadis bertubuh mungil tiba dengan rambut yang diikat dua, dress merah muda nya yang sepanjang lutut, juga raut wajah polos bak anak bayi yang baru dilahirkan itu menambah kesan lucu untuk sosoknya.
Sedangkan sang Mamih yang melihat wajah menggemaskan putri nya pun tak tahan untuk tidak mengecup kedua pipi gembul dengan rona merah muda alami itu, dan jangan lupakan tentang bibir mungil nya yang kini mengerucut kesal.
"Mamih! Ih, Ony marah sama Mamih pokoknya!" Ucap Ony seraya menyilangkan kedua tangan nya didepan dada lalu mengalihkan tatapan nya ke arah lain selain wajah sang Mamih.
Sedangkan wanita paruh baya itu hanya bisa terkekeh gemas sambil geleng-geleng kepala saat melihat tingkah menggemaskan putrinya itu. "Sayang, Mamih boleh minta tolong gak?"
"Tidak, ya! Ony tidak mau tolongin Mamih, pokoknya Ony marah sama Mamih karena kiss-kiss pipi Ony!" Ucap nya dengan bibir yang mengerucut lucu.
Mamih nya hanya bisa mengepalkan tangan menahan rasa gemas nya agar tidak kembali mencium pipi chubby dengan rona merah muda alami itu atau bahkan ia bisa saja kelepasan mencubit pipi chubby yang sangat gembul bak bakpao itu.
"Yakin gak mau tolongin, Mamih? Mamih lagi buat kue loh untuk Ony," Ucap sang Mamih seraya berjalan mundur seolah-olah tengah mengerjai Ony.
Dengan cepat, gadis mungil itu menoleh, "Kue?! Kue coklat stroberi, Mamih?!" Tanya nya dengan antusias.
Sang Mamih mengangguk mendengar nya dan dibalas tatapan berbinar dari mata bulat dengan netra hazel itu. "Iya, nah makanya, Ony mau tolongin Mamih gak?"
"Mau mau! Tapi kenapa harus Ony, Mamih?" Tanya Ony dengan raut wajah polos nya.
"Kalau bukan Ony siapa lagi? Abang? Abang kan lagi kuliah, terus masa Mamih? Kan Ony tau kalau Mamih lagi buat kue untuk Ony, nanti kalau Mamih pergi, kue nya gak jadi deh." Jawab sang Mamih dengan nada lembut nya.
Ony mengangguk-ngangguk mengerti, "Yaudah deh Ony saja. Mamih mau minta tolong apa?" Tanya Ony.
Wanita paruh baya itu tersenyum hangat mendengarnya, "Tolong anterin kue ini ke rumah nya Tante Susi ya. Bilang kalo ini dari Mamih yang pesanan minggu lalu, gitu. Paham, sayang nya Mamih?"
"Paham, Mamih! Mana kue nya, Mamih?"
"Ini, sayang. Hati-hati bawa nya ya, jangan lari nanti jatuh! Dengerin Mamih, sayang."
"Iya-iya ini Ony dengerin kok! Ony kan punya telinga."
Wanita paruh baya itu terkekeh kecil mendengarnya, "Yaudah sana habis dari rumah Tante Susi langsung pulang ya jangan main ke si Siti."
"Iya Mamih, tidak main kok! Kan Ony mau jadi anak baik, yaudah deh Ony pergi Mamih."
"Iya, sayang."
"DADAH MAMIH! ONY SAYANG MAMIH!"
Diluar rumah nya, Ony berjalan dengan riang hingga membuat kunciran rambut nya ikut bergerak ke kiri kanan, ia pun mempercepat langkah nya seraya bersenandung riang saat rumah Tante Susi sudah mulai terlihat.
"TANTE SUSI~~ TANTE... ONY DATENG NIH MEMBAWA SEJUTA KEBAHAGIAAN!" Pekik Ony seraya mendorong-dorong pagar rumah Tante Susi hingga menimbulkan suara gaduh.
Lalu tak lama seorang wanita paruh baya datang dan tersenyum lembut menatap Ony, "Loh Ony yang nganterin ya? Kalo gitu mana pesanan nya, sayang?"
Ony pun segera menyodorkan sebuah kotak yang dibungkus dengan plastik itu ke hadapan Tante Susi lalu tersenyum manis dengan mata nya yang mengerjab polos.
"Ini Tante, emm... Emang Tante mau ada acara ya? Kok pesen kue nya banyak?" Tanya Ony dengan polosnya.
Tante Susi hanya bisa terkekeh kecil mendengarnya, "Nggak kok. Cuma nanti ada suami sama anak Tante mau pulang dari Amsterdam," Ucap Tante Susi yang langsung diangguki oleh Ony.
"Oh, oke-oke! Ony pamit ya Tante, Ony tidak boleh main sama Siti soalnya." Ucap Ony diakhiri bisikan yang berhasil membuat Tante Susi tergelak.
"Ya sudah, hati-hati Ony!"
"Syiap Tante!"
Setelah nya, Ony pun melanjutkan langkah nya dengan riang sesekali bersenandung kecil tapi langkah nya harus mendadak terhenti saat dia mendengar suara yang tak asing ditelinga nya.
Gukk gukk
"Siti? Itu Siti ya??" Ucap Ony sedikit keras seraya melirik ke kiri kanan mencari titik pusat dari suara itu berasal.
GUKK!
GUKK!
Lalu tak lama, seekor anjing hitam yang sangat besar tiba-tiba saja muncul dari arah belakang Ony. Karena panik, Ony pun langsung berlari tanpa arah. Dia terus menoleh ke belakang memastikan anjing itu tak mengejar nya lagi.
Dia menghela nafas nya lega saat pemilik anjing itu sudah mengamankan anjing nya, dia pun hendak menghentikan langkah cepat nya namun terlambat saat...
Dukk!
Kepala Ony sudah lebih dulu menabrak sebuah pohon yang ntah sejak kapan sudah berada disana. Kepala nya mulai terasa pening disertai dengan tatapan nya yang mulai berkunang-kunang. Ony menyentuh kepala nya lalu jatuh tengkurap dengan kepala sedikit mendongak.
"Aduh... Kepala Ony sakit sekali... Uhh, tadi kenapa si Asep harus kejar Ony sih? Padahal Ony kan tidak culik Siti... Duh, makin pusing lagi. Ony mau bobo dulu ah..."
Mata bulat itu terpejam disertai dengan setetes darah yang mulai keluar dari dahi nya.
***
Chapter akan aku up kembali secara perlahan, mungkin sehari 2 atau 3 bab sekaligus.
Semoga suka dengan versi yang jelas lebih baik ini.
Oh ya guys, selamat lebaran bagi yang merayakan. Minal aidzin wal faizin, mohon maaf lahir batin kalau aku ada salah. Maaf juga karena aku sebagai penulis masih labil karena jujur, sebagai penulis baru, aku masih belum bisa mengatur mood.
Bukan males, lebih ke... Agak nyesek saat banyak koment yang bad meski tau niat kalian mengkritik dan menyampaikan apa yang kalian rasa. Maaf kan aku yaa, huhu😭😭
Sampai ketemu dinext chapter para kesayangan nya Sasa🤗💛

KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Cute Girl [TERBIT]
Фэнтези[OPEN PRE-ORDER] Transmigration Cute Girl to be Precious Cute Girl Elony atau yang kerap disapa dengan nama Ony adalah seorang gadis mungil berwajah lucu nan menggemaskan dengan pipi chubby berona alami, dan juga sosok gadis mungil yang banyak disuk...