H A I !👋
— H A P P Y R E A D I N G —
***
"Ganti baju dulu gak nih?"
Visya dan Veila menggeleng yang dibalas anggukan oleh Cherry. Setelahnya, mereka bertiga pun langsung berlalu pergi menuju mansion DC tanpa mengetahui kalau Ony tidak ada di mansion saat ini.
Diperjalanan menuju mansion DC, ketiga gadis itu tengah sibuk dengan kegiatan nya masing-masing. Veila sibuk menyetir mobil, Visya sibuk bermain ponsel, sedangkan Cherry sibuk memakan cemilan yang dia beli di mini market tadi.
"Gue gabut nih, sampe di DCM, gimana kalo kita main sama dia?" Tanya Cherry setelah menelan habis keripik kentang yang sudah dikunyahnya.
Visya melirik singkat Cherry lalu menggeleng, "Gak usah. Kita liat aja dulu, gimana cara mereka membasmi kuman satu itu." Ucap Visya dengan nada datarnya yang langsung diangguki setuju oleh Veila.
"Lagian goblok! Anak terluka dikandang sendiri, ck! Ck! Ck!" Veila menggeleng dramatis yang dibalas suara tawa renyah dari Cherry.
Saat dimana mereka semua datang ke rumah sakit untuk menjenguk Ony lalu diusir oleh Zegran yang memaksa mereka untuk keluar dari ruangan Ony, mereka pun memilih untuk berbicara bertiga ditaman belakang rumah sakit.
Mereka membicarakan tentang kejadian yang menimpa Ony. Lagi pula, tanpa mereka menanyakan tentang apa yang terjadi pada Ony ke Roderick atau Eugene pun mereka akan tetap tahu dengan sendirinya. Ya, apa sih yang mereka tidak tahu? Untuk hal seperti itu saja, sangat mudah untuk ketiganya ketahui.
"Buat apa punya bodyguard bejibun kalo anak nya harus terluka didalam kandang sendiri, malu-maluin nama DC, njir!" Seru Cherry yang dibalas acungan jempol dari Veila, sedangkan Visya hanya bisa geleng-geleng kepala.
"Sya," Panggil Veila yang berhasil membuat Visya menoleh lalu menaikan satu alisnya.
"Tukeran nyetir yuk! Tangan gue sakit, hehe." Ucapnya diakhiri cengiran tanpa dosa yang langsung membuat Visya memutar bola mata nya malas.
"Hm."
Mendengar itu, Veila pun memekik senang karena jarang sekali seorang Visya mau menyetir mobil sendiri. Karena prinsip seorang Visya itu, 'Selagi ada yang bisa direpotin, kenapa ngak?'.
Tanpa membuang waktu lagi, Veila pun segera keluar dari dalam mobil dan berlari kecil ke arah kursi penumpang ditempat Visya yang saat ini sudah berpindah dikursi penyupir. Setelahnya, mobil pun melaju membelah jalanan Ibu kota yang lumayan sepi.
"Sya! Itu... Itu mereka kan?!" Tanya Veila dengan suara riang nya saat dia melihat banyak pemuda yang tengah sibuk berkelahi.
Visya menaikan satu alisnya lalu menganguk. Dia pun segera menepikan mobilnya tak jauh dari posisi para pemuda itu berada, hingga Veila tiba-tiba saja keluar dari dalam mobil dan itu berhasil membuat Visya memutar bola matanya jengah.
"Mau ngapain lo, njir?" Tanya Cherry seraya menenggak habis kaleng soda nya.
Dengan kaca jendela yang terbuka, Veila menyembulkan kepala nya kedalam lalu tersenyum penuh arti yang dibalas dengan anggukan semangat oleh Cherry saat gadis itu mulai paham dengan kode yang Veila berikan.
Kedua gadis cantik itu kini sudah berada didepan mobil dengan Visya yang masih anteng didalam mobil. Visya terlalu malas turun, karena itu hanya akan membuang-buang tenaganya. Jadi biarkan saja Veila dan Cherry yang mengurusnya.
Diluar mobil, mata Veila menyipit saat melihat sesuatu yang janggal diantara perkelahian itu. Tak berbeda dengan Veila, Cherry pun menyadari akan kejanggalan itu. Keduanya kompak berdecak seraya menggeleng dramatis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Cute Girl [TERBIT]
Fantasía[OPEN PRE-ORDER] Transmigration Cute Girl to be Precious Cute Girl Elony atau yang kerap disapa dengan nama Ony adalah seorang gadis mungil berwajah lucu nan menggemaskan dengan pipi chubby berona alami, dan juga sosok gadis mungil yang banyak disuk...