30 | Cute Girl

38.3K 5.1K 564
                                    

H A I  !👋

— H A P P Y  R E A D I N G —

***

Ony masih setia menunduk dengan kedua tangan nya yang saling tertaut, tadi saat ia bangun tidur ternyata ia sudah berada dikamarnya dan saat ia keluar kamar, ia tak menemukan Alarick. Hingga ia mencari kelantai 1 dan malah bertemu dengan sosok pemuda berwajah dingin yang menatapnya dengan pandangan yang sulit Ony artikan.

Duduk dihadapan Aakesh, Ony berhasil dibuat diam tak berkutik. Aura seseorang dihadapan nya itu tidak bisa diremehkan. Ia berbahaya, dan Ony bisa merasakan aura gelap yang sangat pekat itu. Menghembuskan napasnya kasar, lantas Ony hendak bangkit sebelum suara lembut mengalun dan menghentikan gerakan nya.

"Kau tidak merindukan ku, baby girl?"

Refleks, Ony mendongak menatap polos Aakesh yang menatap nya lembut sambil tersenyum tipis. Ony terkesiap, lalu tanpa aba-aba, ia membalas senyum tipis itu dengan senyum manisnya. Seperti ada magnet yang terus menarik nya untuk mendekat, Ony bangkit mendekat lalu berdiri di hadapan Aakesh.

"Sini, Baby." Aakesh berucap sambil menepuk pangkuan nya, walau bingung, Ony tetap mengangguk dan segera duduk menyamping diatas pangkuan Aakesh.

Tangan mungil Ony terangkat lalu mengusap rahang tegas Aakesh dengan lembut, "Wajah Kakak tampan. Siapa nama Kakak?" Tanya Ony seraya mendongak menatap tepat kemanik mata Aakesh.

Senyum tipis diwajah pemuda itu masih terlihat, "Aku Aakesh. Panggil Bang Akesh, oke?"

Dengan semangat, Ony mengangguk kan kepalanya. Berada di dekat Aakesh, Ony merasa nyaman dan aman. Sama seperti saat ia berdekatan dengan Zegran, hanya saja, aura seorang Aakesh lebih baik untuk dirasakan daripada aura Zegran yang terlalu pekat.

"Abang Akesh, siapanya Ony? Abang nya Ony sama seperti Bang Enzo dan Bang Rick, kah?" Tanya Ony seraya menyandarkan kepalanya dibahu lebar Aakesh.

Tangan kekar Aakesh terangkat lalu mengusap lembut surai panjang sang Adik, "Iya. Ini Abang nya Ony dan Abang nya Clava."

Ony terdiam dengan tubuh yang seketika menegang. Abang nya Ony dan Abang nya Clava, itu artinya, Aakesh tahu kalau ia yang menempati raga Clava? Tiba-tiba saja, bibir mungil Ony melengkung kebawah karena ia merasa akan dimarahi.

Dimarahi karena sudah lancang memakai raga Clava untuk nya tetap bisa menapak. Tanpa bisa dicegah lagi, air mata mulai mengalir dipipi chubby nya yang berhasil membuat Aakesh tersentak kaget.

"Hei, baby girl, kenapa menangis?" Aakesh memegang kedua pipi Ony dengan tangan kekarnya lalu setelahnya, ia mengecup seluruh wajah Ony.

"Hiks, nanti Abang marahin Ony karena Ony pakai raga nya Kakak Kelapa, hiks." Ony berucap dengan polosnya yang berhasil membuat Aakesh terkekeh pelan, ia kira Ony menangis karena apa.

"Ngak akan, baby. Lagian, siapa yang berani memarahi Adik kesayangan Abang ini, hm?"

Mendengar itu, Ony pun semakin erat memeluk Aakesh dengan tangisnya yang mulai berhenti. Sedangkan Aakesh, pemuda itu hanya bisa tersenyum sendu seraya membalas pelukan Ony tak kalah erat.

Maafkan aku yang gagal menjagamu.

***

Didalam ruangan bernuansa putih itu kini hanya terdengar suara dari mesin EKG, juga hanya ada sosok pemuda berwajah pucat yang tengah terbaring diatas brankar rumah sakit. Dengan tubuh yang dipenuhi alat-alat penopang hidup, pemuda itu terlihat sangat mengenaskan dimata orang-orang.

Precious Cute Girl [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang