[1]FUCKGIRL CENDANA.

1.9K 87 9
                                    

Hai!!!!

selamat datang di cerita ke empat ku.

Jangan lupa vote dan komen ya

karena author butuh kritik dan saran kalian.Oke?



──────⊹⊱✫⊰⊹──────

SELAMAT MEMBACA 🌱

──────⊹⊱✫⊰⊹──────













Vika Anggika Queenzeina Elbaraq. Siapa si yang tidak kenal dengan sosok gadis cantik dan manis itu. Bahkan semua seantero SMA Cendana mengenal gadis itu. Bukan karena parasnya yang cantik, namun. Karena dirinya yang sering di juluki dengan FUCKGIRL CENDANA / BUAYA BETINA CENDANA. Bahkan namanya saja sudah sangat terkenal di sekolah manapun, dan tentunya hal itu membuat Vika banyak sekali teman, dari laki laki hingga perempuan.

"Vika Anggika Queenzeina Elbaraq!" Teriak pak Hendro selaku guru BK SMA Cendana.

"Eh bapak, apa kabar pak?" Balas Vika sambil tersenyum manis ke arah pak Hendro yang tengah memegangi mistar kayu.

"Baik Vika, sebelum kamu datang" Jawab pak Hendro.

"Ohh gitu ya pak, yaudah saya ke kelas dulu ya" Pamit Vika dan langsung lari menuju kelasnya yang berada di lantai dua. Sedangkan pak Hendro menepuk jidatnya. Ia tidak sadar telah di bodohi oleh Vika.

"VIKA!!!"

Begitulah keseharian Vika. Datang terlambat, dan menipu pak Hendro agar tidak menghukumnya. Bahkan pak Hendro saja menyerah dengan kelakuan Vika yang dari awal masuk di SMA Cendana sudah seperti ini.

Vika berjalan masuk kedalam kelasnya yang lumayan ramai. "Woy!" Teriak Vika membuat semuanya menatap ke arah gadis itu. Mulai dari atas hingga bawah. Rambut yang di cat warnah biru. Seragam nya yang ketat. Roknya yang pendek hingga sepaha.

"Vika astaga Vika!!" Heboh Anya.

"Gimana penampilan gue, udah keren belum?" Tanya Vika sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Vika, nih lo lagi sekolah, kenapa penampilan lo kaya pereman gini astaga, vika!" Vika memutar bola matanya malas dan mengorek hidungnya menggunakan jari kelingking.

"Apasi anya! Gak usah lebay deh" Cibir Vika. Sebab ia malas mendengar celotehan Anya yang hampir setiap hari ia dengar. Padahal gayanya sudah seperti ini dari dulu tidak ada yang berubah. Hanya Anya saja yang terlalu heboh dengan hal apapun."Nih upil nih" sambung Vika dan langsung mendapat toyoran dari Anya.

"Jorok banget lo!"

"Berkah ini nya" Ujar Vika tanpa dosa

"Berkah palalu berkah! "

°°°°°°°°

Vika menangkupkan kepalanya di atas meja kantin. "Hai sayang" Sapa seseorang dan langsung duduk di sampinya. Membuat Vika bingung dan menatap ke arah Anya. Seolah bertanya siapa laki laki ini.

"Gila lo ya? Manggil gue sayang!" sentak Vika. Membuat cowok itu mengerutkan keningnya bingung.

"Loh? Salah ya panggil sayang ke pacar sendiri?" Tanya cowok itu. Membuat Vika mengerjapkan matanya berkali kali.

FUCKGIRL CENDANA ( REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang