Kami saling menyukai, tetapi situasi tidak menyetujuiBora-bora, menjadi salah satu pulau terindah yang menyajikan pemandangan atas laut maupun bawah laut. Tempat ini menarik bagi para pasangan, bukan karena sejarah penuh emosionalnya, namun karena rumah panggung diatas lautan menjadi daya tarik tersendiri. Bayangkan saja, tertidur diatas laut yang menyimpan ribuan jenis hewan dengan perabotan unik serta udara yang menyenangkan, Bukankah sangat cocok untuk mengadu kasih dengan pasangan?
Pulau yang terletak di Gugus Leeward dari kepulauan Society, Polinesia Prancis ini berada di Samudra Pasifik, sekitar 230 km (140mil) Barat laut dari Pepeete, memiliki sebuah Laguna dan deretan terumbu karang. Ketika seseorang menyelam ke dasar laut, mereka bisa menyaksikan bawah laut yang sangat jelas, sesudah menyelam, netra kalian akan disuguhkan keindahan alami dari gunung Otemanu.
Alina kira, dia hanya bisa menikmati keindahan ini dengan Media Sosial atau berita terkini dari para pengantin selebriti yang mempublikasikan masa romantic mereka diwilayah ini. Namun, dalam beberapa bulan, semua angan-angan kini menjadi kenyataan.
Berkat Will Whitson, dia sedikit bisa melupakan cobaan Tuhan dan merasakan kelegaan, bersyukur diberi kesempatan untuk menyaksikan bagaimana alam bekerja. Ya, hanya sedikit.
Mereka memerlukan perjalanan selama 6 jam lebih untuk sampai ke tempat ini, menikmati benda-benda hasil ciptaan sang Mahakuasa. Tetapi, gunung Otemanu yang menjulang tinggi serta awan putih di langit biru tidak membuat, kekhawatiran Alina
menghilang.Alina khawatir tak bisa melepaskan peran ini.
Alina memejamkan mata, mengingat hari panjang yang penuh kemungkinan berlomba-lomba memasuki pikirannya. Perlahan, hembusan nafas menjadi tempat pemberhentian ketakutan dalam dirinya.
"Aku tak boleh menyerah ditengah jalan" Alina bergumam, "Karena aku bisa tertabrak," ya, dia harus berjalan hati-hati agar dapat mencapai tujuan dan selamat.
"Siapa yang akan menabrakmu?" Will bersuara setelah lama memperhatikan Alina, tetapi karena larut dalam lamunan, gadis itu tak menyadari kehadirannya.
Alina menoleh, dia menemukan garis wajah Will dari samping. Pemandangan didepannya menjadi tidak berarti ketika melihat pria ini.
"Sejak kapan kau disini?" Tanya Alina, keheranan.
"Sejak kau memejamkan mata lalu berbicara sendirian," Will menjawab lalu tersenyum tipis.
Jarang sekali Alina melihat kedamaian pria ini. apakah ada hal baik yang
terjadi?"Kau penguntit yang ulung," Alina mengalihkan pemandangan ke depan.
"Bukan, Aku adalah pengamat yang hebat," Will melakukan hal yang sama seperti Alina.
"Kau suka tempat ini?" Will bertanya.
"Ya, aku suka laut," Alina berhenti,
"Bagaimana denganmu? Kau nyaman?"
"Aku selalu nyaman dimanapun tempatnya?"
"Tentu, karena kau seorang pembisnis, yang selalu melakukan banyak perjalanan,"
"Tetapi, tempat yang paling berkesan hanyalah Bora-bora,"
Alina tersenyum menggoda, "Apakah itu karena aku bersamamu?"
"Hm," Will menyetujui dengan anggukan dan deheman kecil lalu memandang Alina dalam.
Ukiran tipis di wajah Alina lenyap, dia merasakan jantung nya memompa terlalu keras, menghasilkan degupan berlebihan. Apa yang terjadi? Tatapan Will menyerang jantungnya.
"Apa yang_"
"Ya, kau menjadi alasan mengapa aku menyukai tempat ini,"
Melihat ekspresi Will, Alina takut salah paham bahwa pria itu mulai menyukainya. Tidak! Itu tak mungkin. Alina secara tidak sadar menggeleng penuh keraguan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl in The Dark (END)
RomanceAlina Alexander menetap di Australia selama13 tahun. Rasa rindunya pada Fania Alexander yang merupakan saudari kembar identiknya membuat dia berencana pulang. Meski diliputi keraguan karena kejadian masalalu, dia tetap meyakinkan diri untuk berdamai...