20. permainan takdir

8.3K 704 10
                                    

" ia sebenarnya kau bisa melepas segel mu sendiri setelah melahirkan tapi itu memiliki resiko yang besar jadi aku akan membantu mu meringankan nya saja"

" Waktu mu membangkitkan kekuatan itu 2 tahun loh biasanya para kultivator dalam kultivasi nya membutuhkan waktu hingga beratusan tahun untuk mengembangkan kekuatannya qi yang ada di tubuhnya "

"Dengan kata lain tubuh kultivator yang kau tepati sangatlah berguna" ~ jelas yin Li

" jadi kapan kira kira jiwa asing yang lain datang tidak mungkin kan ia datang tepat saat peperangan itu terjadi dan satu lagi ada perubahan bernama Feng zue yang selalu mengikuti ku siapa dia??"~ tanya Dhea sambil menunjuk kearah salah satu pohon tempat dimana Feng zue sedang mengintip.

Yin Li melihat kearah pohon dan

Bruk!

Feng zue si pangeran mesum langsung berada di hadapan mereka ( Dhea dan yin Li)

"Wah Daebak!"~ batin Dhea

" Ya kau sangatlah tidak sopan! Pada pangeran ini!"~ sentak Feng zue

Puk!
Dhea memukul kepala Feng zue baby Jia yang mau!

" Kau yang menguping tapi bilang gini Li yang tidak sopan aneh"~ cibir bumil.

Feng zue menjawabnya dengan cengirannya khas...

Yin Li mengusap puncuk kepala Dhea " sudah abaikan saja dia, dia hanya salah satu para kesatria yang akan membantu mu melawan sang kematian"~ ucap master yin Li

"Ck sebenarnya sang kematian itu apa dan siapa ini selalu di bicarakan dan di takuti para masyarakat di 4 kekaisaran besar! Membosankan!"~ cibir Feng zue

" Kau anak muda hanya tau mengeluh dan mengeluh saja sang kematian itu adalah sekelompok iblis yang dapat menghancurkan 4 kekaisaran terbesar ini, itu semua sudah tercatat dalam buku sejarah!"~  marah yin Li

Dhea hanya menyimak pembahasan itu ia sudah mulai merasa bosan mendengar pembicaraan ini tidak masuk logika menurutnya.

" Dengar ya master sangketa wulan yin Li dan pangeran gadungan bego Feng zue gua itu masih mudah umur gua yang asli itu masih 17 dan karna takdir bodoh ini aku terjebak dalam permainan takdir yang sangatlah tidak masuk logika knp?!" ~ marah Dhea

Feng zue dan yin Li menghembus nafas khawatir mereka tau bahwa jiwa Dhea yang sebenarnya sangatlah muda tapi bagaimanapun Dewi sendiri yang memilih jiwa tersebut sebagai jiwa terpilih.

" Aku hanya ingin pulang apa kalian tidak mengerti itu? Oke didunia nyata aku memang sangatlah sering menghayal tapi tidak haruskan jadi kenyataan gila kali"~ Dhea pergih dari taman lotus dengan kesal

Bayangkan ia hanya gadis SMA biasa harus menanggung tanggung jawab besar dan bahkan ribuan bahkan mungkin jutaan nyawa ada di tangannya! Dhea tidak sekuat itu ia hanya ingin. Pulang kembali ke keluarganya hidup bahagia Tampa peperangan ataupun pertandingan siapa yang terkuat dari yang terkuat.

***

Sesampainya Dhea di kediamannya tentu dengan tandu karna jarak dan mood Dhea yang sedang kacau.

Dhea menyempatkan diri berdiam di rumah Tiger dengan baby harimau yang berumur beberapa hari itu di pasar Dhea melihat kearah langit. Yang mulai menggelap.

Apa permainan takdir itu sangat lah menyenangkan bahkan jiwa pun bisa dengan mudah di pindah pindahkan.

Tuk!

Baby Jia menendang hingga membangunkan Tiger yang berada di pangkuannya. Dengan raut wajah terkejut hahah

Dhea tersenyum setidaknya raga ini memiliki teman di sisinya Tiger dan baby Jia akan menjadi penopang kebahagiannya selama jiwa ini tersesat.

" Baby kamu ingin menghibur momy? Atau ingin mengganggu momy??"~ tanya Dhea pada perut nya.

" Aku ingin menghibur ibunda Dangan sedih ya" ~ sahut suara anak kecil yang di buat buat dari arah belakang tubuh Dhea Dhea hanya melirik sebentar dan ternyata disana terdapat Gege nya atau Gege Jia mungkin.

" Gege "~ ucap Dhea kecil dengan senyuman kecil yang tertutupi oleh cadar yang digunakannya.

"Ada apa hemm?, Katakan pada Gege apa yang membuatmu bersanding sayang "~ tuturnya sambil menggiring kepala Dhea agar bersandar di dadanya .

Dhea mulai mengeluarkan air matanya.

"Hiks hiks aku. Bukan Jia Gege hiks aku Dhea "~ ucap Dhea jujur.

Ia sudah lelah berpura pura apa lagi pada orang disayang olehnya Wang Han jin itu seperti bang Dery baginya!.

"Aku tahu " ~ tutur jin

Sontak Dhea mengangkat kepala nya dan menatap lurus ke nata gegenya Jia.

"Apanya yang tahu? Kau tahu hiks bahwa aku bukan Jia hiks? Kau tahu aku hiks siapa??"~ tanya dhea.

Wang Han jin mengangguk sambil mengiring kembali kepala Dhea agar bersandar lagi ke dada bidangnya.

" Aku tahu bahkan keluarga kediaman Wang pun tahu.

Hening...

Itu sebenarnya tujuan ku datang kekaisaran ini, ibunda sangat sedih atas kepergian Jia. Kamu tahu kan kami keluarga kediaman Wang  semua tahu bahwa Jia tidak akan hidup sampai umurnya 18 dan bahkan ini sudah lebih dari 19 tahun ia masih hidup kami sebuah sudah tahu bahwa jiwa yang menempati raga Jia adalah jiwa yang terpilih jiwa Jia tidak mati semenjak kejadian di kolam beberapa bulan yang lalu."~jelas jin

Dhea mengangguk paham ia pernah diberitahu oleh Jia dulu tentang ini

" Gua ada pertanyaan/( sebelum bertanya dhea menarik nafas panjang) gua liat lu itu pinter tapi kenapa harus mati?, Lu cantek tapi kenapa tidak bisa jaga tubuh?, Lu yang pandai siasat tapi kenapa harus gw yang ngelanjutin?!" ~ tanya Dhea

"Pertama itu semua sudah takdir hidup ku dari awal, keberadaan arwahku pada tubuh ini adalah hingga aku berumur 18 tahun ibuku yang mengatakan itu karena ramalan mengatakan akan ada dimana 2 jiwa dari dimensi lain menepati tubuh seorang kultivator untuk mengubah alur dunia dan menyelamatkan sebuah kekaisaran dari malapetaka dan salah satu dari mereka itu kamu dhea. Kamulah salah satu orang pada ramalan itu!"~ jawaban antusias Jia dengan menggenggam tangan Dhea.

Dhea mengangkat lagi wajahnya untuk melihat mata jin atau gegenya jia.

" Iya, arwah Jia pernah mengatakan nya pada ku dulu, tapi kenapa harus aku abu bukan seorang yang berpengalaman dalam berperang atau menghabisi nyawa seseorang aku hanya jiwa yang masih berumur kurang dari 17 tahun!"~ tutur Dhea sesak

Wang Han jin tersenyum sambil mengisap puncuk kepala adiknya?

Adiknya kan?, Kan Dhea ada di dalam raga Jia yaitu adik dari jin sendiri jadi Dhea itu tetap adiknya donk~

"Terkadang permainan takdir sangatlah menyebalkan dan sangat menyiksa. Tapi apa? Kira hanya pemain peran semua sudah diatur oleh sang pencipta kita hanya bisa menjalankan apa yang sudah menjadi jalan takdir kita.."~ ucap jin

" Dhea nama ku adalah cesya Dhea queenna panggil aku Dhea dan anggap aku adalah Jia adik mu "~ tutur Dhea.

Wang Han jin mengangguk dan memeluk tubuh buncit adiknya sedih tentu saja siapa yang menerima permainan takdir dengan lapang dada bahkan Karna takdir itu juga jiwa adiknya harus tergantikan oleh Jiwa yang terpilih Dhea dari dimensi lain.




••••


Bumbu konflik sudah mulai author taburkan nih!

PENASARAN GAK!!!

Kalau penasaran kuy lanjot....

Jangan lupa uang next part

FOLLOW
VOTE
KOMEN

YANG BANYAK BANYAK

see you😘

TH£ B∆D P£RM∆!$UR! (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang