hari ini di kekaisaran jang sedang di gelar pesta kembalinya penerus tahta.
dan di karenakan ashlan anak gue masih bocah maka pengangkatan menjadi putra mahkota atau penerus kaisar selanjutnya akan di tunda sampai ashlan berumur 16 tahun .
harus di garis bawah hi ashlan anak itu sedari tadi terus merengek pada ibunya untuk kembali ke kediaman mereka yang ada di desa wangun, karna anak itu tidak ingin tinggal di kekaisaran jang atau pun menjadi putra mahkota penerus kekaisaran.
dan sekarang ashlan dan dhea, mereka sedang berada di atas pohon apel yang letaknya tidak jauh di kediaman tamu.
setidak nya pohon ini sangat tinggi jadi mendukung dhea dan ashlan untuk menonton pertunjukan di sekitaran kekaisaran.
" mah ayo kita pergi aku gak mau jadi putra mahkota mah.... aku mau jadi penerus usaha mamah aja!" rengek ashlan.
ashlan yang berada di pangkuan dhea terus memeluk terkadang mengndus ngendus pada pakaian yang di kenakan dhea.
" mamah juga gak mau putra mamah yang nakal ini menjadi penerus kaisar, nanti yang ada kekaisaran ini runtuh karna memiliki kaisar seperti ashlan"
" mamah!!!!"
dhea terkekeh
' lagi pula tidak satupun orang yang boleh mengatur kebebasan ashlan selain gue tentunya' batin dhea.
dhea mengendong ashlan turun dari pohon karna merasakan aura yang lumayan besar mendekat.
sepertinya si bapake ashlan sedang otw kesini sit!.
aura kaisar jang semakin kuat, elah nih orang kapan gak ngamuknya si sensi an bae sejak gua balik.
" mah dingin " ashlan mengeratkan pelukan nya pada dhea.
para pelayan di sekitaran kediaman tamu pun menyingkir karena tidak kuat dengan tekanan aura yang di keluarkan kaisar jang.
dan tiba lah kaisar jang dan para rombongan yang sudah berwajah pucat.
dhea dan ashlan yang ada di pelukan nya hanya diam tidak berkutik saat kaisar jang tepat berada di depan nya.
kaisar memerintah para pelayan yang ia bawa untuk menyiapkan keperluan ashlan juga keperluan jia tentunya.
tanpa banyak waktu para pelayan langsung ngicir kesana kemari merapihkan keperluan untuk pengangkatan putra mahkota ashlan.
sementara kaisar dhea dan ashlan masih di tempat dengan keheningan seakan mereka berbicara lewat suara hati bukan lewat suara mulut.
karna sudah terlalu lama dalam keadaan diam, jia dengan ashlan di pelukan nya pun berbalik untuk memasuki kediaman.
sebelum jia melangkah kaisar jang menahan pundak kecil itu, jia terpaksa membalikkan tubuhnya dan menatap kaisar jang penuh tanda tanya.
" ashlan akan zhen perkenalkan menjadi putra zhen dan kau sendiri akan zhen angkat menjadi selir kehormatan kekaisaran jang." tutur kaisar tanpa melepaskan pegangannya pada pundak jia.
" ow ashlan memang anak mu tapi apakah kamu lupa bahwa kamu bahkan tidak menginginkan nya?, kau tidak pernah menyapanya bahkan saat masih didalam kandungan, dan sekarang saat dia sudah besar bahkan bisa berjalan dengan kedua kakinya pun kamu masih enggan untuk menyapanya?, kau ... tidak malu?"
kaisar terdiam
ia ingat saat tabib mendiagnosis bawa jia hamil dia sedang berada di kekaisaran lain untuk mengerjakan tugas kekaisaran jang karna kaisar terdahulu 'ayahnya' sedang sakit parah.
dan bahkan saat pulang pun ia tidak memperhatikan jia yang tengah mengandung muda.
ia terlalu terfokus pada urusan kekaisaran dan puncaknya saat ayahnya kaisar han xi jang meninggal saat terakhir di jenguk oleh menantu satu satunya wang han jia.
ia sangat marah.
saat semua orang berduka atas kepergian nya kaisar jang, saat para petinggi dan keluarga kekaisaran jang menguburkan jasat mendiang kaisar ia dengan telunjuk tangganya menunjuk kearah istrinya jia dan dengan lantang mengatakan pembunuh.
tentu semua orang percaya apa lagi hanya jia dan tabib hong yang di beri akses bebas jika ingin bertemu mendiang kaisar.
jia tentu membela diri dengan air mata yang mengalir dan perut yang terlihat sedikit buncit, jia berkata bahwa ia bukan lah pembunuh mendiang ayah kaisar .
tapi hanya ibu suri yang percaya pada ucapan jia semua para petinggi tidak ada yang mempercayai nya.
saat semua orang mecomoh nya pembunuh jia pun pingsan di pemakaman tersebut dan sekali lagi kaisar han jia jang yang saat itu masih berstatus sebagai putra mahkota tidak lah peduli pada kesehatan istri dan anak yang ada di kandungan nya.
dan kalau bukan karna penjelasan dari tabib hong mungkin sampai sekarang pun kaisar jang masih dengan pendiriannya.
menyalahkan jia atas kematian ayah kaisar.
...
kaisar jang terdiam, dhea melihatnya sangat lah muak bahkan setelah tau fakta dan kesalahan nya kaisar jang tidak mau minta maaf .
" aku memang tidak melarang kalau pun putra ku akan menjadi penerus mu tapi sekarang aku menolak karna aku tidak mau putra ku memimpin kaisar yang sebentar lagi akan hancur."
jia atau dhea masuk kedalam kediaman tamu untuk bersiap.
kaisar jang masih terdiam di tempat hawa yang di dikeluarkan nya sudah hilang sejak ia berbicara dengan jia.
'maaf ...
jia'
kaisar pun meninggalkan kediaman tamu itu di iringi pelayan yang tadi ia bawa.
mereka tidak menyadari ada bayangan hitam yang mengintip tidak jauh dari kaisar jang tadi berdiri.
' kalian semua akan hancur kaisar jang!'
tapi yang tidak di sadari lagi bahwa ada banyak pasangan mata yang melihat interaksi mereka dari atas langit.
' lelucon'
'perang akan segera di mulai'
'bertahanlah'
'dhea'
•••
Lagi males ngetik panjang biar ceper kelar langsung lanjut aja ya gak 🤔
Oke jangan lupa VOTE KOMENN dan FOLLOW AKUN AKUUU!!
KAMU SEDANG MEMBACA
TH£ B∆D P£RM∆!$UR! (On Going)
Historical FictionTransmigrasi?? Gila gak nyangka Dong!! tunggu!!! Gw bukan agen Mapia atau pun dokter!!! Gw hanya anak SMA yg blom lulus , masih imut-imut ingat!!. Yg lebih parahnya lagi jiwa gw nyasar ke tubuh permaisuri yg lagi bunting fuck world gw blom manta...