Aku menyerah untuk memberikan seluruh duniaku padamu
Aku menyerah untuk menjadi tidak berarti dalam duniamu
Aku menyerah untuk menjadikanmu seluruh duniaku
Aku harap kau tidak akan kembali untuk membawaku kedalam mimpi yang telah kau hancurkan. Kare...
Sayang sekali chapter ini sepertinya bakalan jadi rangkaian ending...
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
" Just be yourself.... Make your live so free as far as long you can do... I will be there, for you... I will always be here waiting for you"
.
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuta menatap tamu yang sudah beberapa hari menjaga anak-anak, Prem sangat lucu ketika bermain dengan Taewin dan Yuhyun. Tapi akan ada beberapa waktu Yuta mendapati anak itu menatap ke arah kosong dengan ekspresi sedih.
" are you okey? "
Yuta duduk disamping Prem, membiarkan Taeyong menyiapkan makan malam untuk mereka. Kebetulan jadwal mereka tidak sampai larut, jadi mereka menggunakan waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan Yuhyun karena Jaehyun dan Winwin sedang ada jadwal lain.
Prem mengangguk, menatap Yuta.
Mengagumi paras indah dari istri seorang yang sedang memasak dan sesekali melirik ke arahnya. Benar apa yang Lucas katakan tentang pemuda Jepang yang pertama di NCT, bagaimana deskripsi yang Lucas katakan benar-benar tidak hanya untaian kalimat hiperbola belaka.
Yuta sangat indah, dan menjadi seperti magnet tersendiri untuk orang-orang disekelilingnya.
Prem melihat sendiri bagaimana ketika setelah latihan member NCT akan mencari tempat ternyaman untuk bersandar. Dan Yuta adalah paling favorit diantara member lain. Beberapa kali Prem membawa Taewin berkunjung melihat ayah dan ibunya, dan cukup membuat Prem terkesima ketika hampir semua staff mengenali Taewin. Bahkan telapak tangan Taewin sepertinya menjadi kartu Pass untuk siapa saja berkeliaran di gedung tempat para manusia berbakat. Bukan hanya SM Entertainment melainkan juga YG dan JYP… juga terakhir ia menemui member BTS secara pribadi di apartemen mereka hanya dengan telapak tangan ajaib Taewin.