Aku menyerah untuk memberikan seluruh duniaku padamu
Aku menyerah untuk menjadi tidak berarti dalam duniamu
Aku menyerah untuk menjadikanmu seluruh duniaku
Aku harap kau tidak akan kembali untuk membawaku kedalam mimpi yang telah kau hancurkan. Kare...
Karena aku lagi baik, jadi aku skip bagian penyiksaanya
Special buat kalian yang nunggu moment manis
.
.
.
.
Happy Reading .
.
" Day by Day i just released how i cant life without you. Thanks to God that make you surfer so you dedicated to take way that making you come to me. Lets fight for our love"
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
Taeyong menggendong Taewin, sementara Yuta dan Winwin sibuk mengeluarkan beberapa bekal yang sempat ia buat. Rencananya mereka akan piknik di Ilsan, ia memarkirkan mobilnya di parkiran dekat dengan danau. Sengaja Taeyong mencari spot tersembunyi untuk piknik, selain untuk dirinya sendiri yang menyukai ketenangan Taeyong juga memikirkan bayi mungil di dalam dekapannya yang mungkin belum siap untuk berinteraksi dengan banyak orang baru.
Yuta dan Winwin membuka karpet di ambil dan dibawa dengan mobil baru Taeyong yang masih saja menjadi sumber kekesalan Yuta. Bagaimana tidak kesal? Mobil yang kata Yuta 'pendek dan egois' itu benar-benar sempit. Taeyong hanya bisa memasang telinganya tanpa mendengarkan atau menanggapi istrinya, namun setelah memiliki kesempatan membalas Taeyong mengalihkan perhatian istrinya itu dengan menanyakan tentang piercing baru yang akan Yuta beli. Hobi istrinya mengkoleksi piercing itu membantunya untuk selamat dari bulan-bulanan ceramah bibir sexy istrinya.
Taeyong meminta Winwin menjaga Taewin sementara ia membangun tenda kecil yang Taeyong siapkan untuk melindungi bayinya jika cuaca tiba-tiba tidak bersahabat. Yuta sendiri sedang menyiapkan makanan untuk mereka, masih ada onigiri yang ia buat dan beberapa camilan buah yang sudah ia potong kecil-kecil dan siap dimakan.
