Aku menyerah untuk memberikan seluruh duniaku padamu
Aku menyerah untuk menjadi tidak berarti dalam duniamu
Aku menyerah untuk menjadikanmu seluruh duniaku
Aku harap kau tidak akan kembali untuk membawaku kedalam mimpi yang telah kau hancurkan. Kare...
Pagi yang cerah ini aku datang dengan story yang makin gaje.
Ok maaf untuk kalian yang bosen, skip aja
.
.
Warn!
cerita tentang kisah cinta Taeyu sudah adem ayem ya...jangan ditanya kenapa part-part akhir cerita ini jadi ga banyak tentang mereka.
dan FIX jangan maksa kalau emang ga suka dengan karya qw
Ada kejutan buat kamu, dan aku harap kamu tahu bagian spill teeeh ku
.
.
Happy Reading
.
.
" Every time i see a smile from you, it's enough to make my love being deeper and deeper...I love you more than words"
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taeyong sedang berjalan-jalan di taman bersama Taewin dan Mark, ketika melihat Lucas dan Xiaojun.
" apa kau sedang hamil? "
Samar-samar Taeyong dan Mark mendengar suara panik Xiaojun dimana Lucas sedang berjongkok seperti sedang memuntahkan sesuatu di dalam kantung kresek.
" siapa yang hamil? "
Xiaojun merinding, ia menoleh dengan patah-patah ke arah belakang dan mendapati tatapan tajam Taeyong yang datang bersama Mark dan Taewin di gendongan Mark.
" Tae... Yong hyung? "
.
Yuta mengelus punggung suaminya pelan ketika melihat tatapan tajam dari Taeyong terarah ke arah Lucas dan Xiaojun.
Yuta terbangun karena suara Taewin yang memekik di pelukan Lucas, entah karena apa namun sepertinya bayi itu tidak rela jika kakak kesayangannya di lukai oleh ayahnya meski hanya lewat tatapan mata. Jungwoo dan Taeil belum kembali setelah meninggalkannya yang tertidur di sofa, mereka terlihat sengaja tidak memindahkan Yuta karena tahu jika Yuta tidak akan bisa tertidur lagi kalau sudah terjaga dan mereka tidak ingin mengganggu waktu istirahat Yuta. Jadi memilih untuk memberi selimut dan memberi bantal agar Yuta nyaman dalam tidurnya.
