#Chapter 26 " The Thurth Untold Or Move On??

1.1K 79 121
                                    

Hello Hello
Selamat malam
Man an

.

.
.
Warning : Jangan berharap lebih,  karena sungguh aku berharap kalian jangan salah paham. Ini hanya sebagian dari balas dendam
Jangan baper!

.



.
.

" What i have for you??? How i can't stand with my own legs just for keeping you in my eyes. Why my heart being loudly just because i see your beautiful eyes??? Have i falling in love?  With you?? "

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

"....Yang lebih memalukan lagi adalah,  dua member Cina yang menggantikan part Yuta --bahkan mereka merelakan tidur nyamannya di dorm untuk memastikan orang yang kalian sebut sialan itu masih hidup!"






Kata-kata Taeyong benar-benar tidak bisa Ten lupakan, ia sungguh ketakutan dan menyesal sekarang membayangkan bagaimana keadaan Yuta yang merupakan akibat dari perbuatan kekanakan yang ia buat. Ten melirik Renjun yang sedang menyamankan dirinya di dalam dekapan Jeno dengan tangan mungilnya yang dimainkan lembut oleh Jaemin. Berpikir bagaimana ia bisa berbicara dengan si mungil tanpa gangguan dari dua pengawalnya yang sungguh terkadang membuat siapa saja kesal.

Mendesah memikirkan semua yang terjadi hari ini, dimana ia harus mengambil keputusan yang cukup untuk menimbulkan efek di kemudian hari. Jika ia menyerah, itu sama artinya apa yang selama ini ia lakukan tidak berarti dan hanya berakhir mengenaskan karena perasaan yang memang seharusnya bisa ia kendalikan untuk membawanya ke arah positif bukan menjadikannya lebih buruk dari yang bisa ia bayangkan. Jika Ten menyerah itu sudah pasti membuatnya tidak lagi bisa mewujudkan semua mimpi yang pernah ia miliki hingga ia mempertaruhkan hidupnya di negara asing dimana ia pijaki saat ini. Jika ia menyerah, sudah dipastikan ia tidak akan berdaya di dunia hiburan. Ayahnya tidak akan mengijinkannya kembali ke dunia hiburan apapun alasannya, meski ia terbaring mati ayahnya tidak akan merubah kata-katanya. Dan melihat dokumen yang saat ini ada di tasnya, Ten merasa Tuhan masih memberikannya kesempatan untuk mengulang semua mimpinya dari awal dan menjadi lebih baik. Ia sungguh menyesal dengan semua sifat kekanakan yang telah ia miliki hanya untuk seorang yang ia ketahui tidak akan melihatnya. 

Van berhenti melaju di sebuah gedung apartemen, member NCT Dream dan Cina line turun satu persatu hingga Ten yang turun paling akhir. Ia melihat Renjun berbalik ke arahnya dengan dua pengawalnya menunggu di lobby, sepertinya ada barang yang tertinggal dan Ten merasa itu kesempatannya.

“ Renjun..”

Yang lebih muda menoleh tanpa menjawab panggilan Ten.

“ di rumah sakit mana Yuta di rawat?”

How To Get You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang