#Chapter 6 " Ice Leader, Lee Taeyong"

2K 135 47
                                        

Warning!
Long Chapter

Silahkan skip










BRUKKK

Sebuah tas terlempar tidak berdaya di sudut ruangan, beberapa benda keluar dari dalamnya mencoba merasakan dinginnya lantai.

“ GYAAAAKKK”

Pekikan seorang dengan paras tampan tidak terbantahkan mengawali kebisingan dalam ruangan tersebut. Ada rasa tidak biasa yang menjalar ke setiap sudut di dalam dadanya. Ia tidak menyukainya, sangat tidak ingin merasakannya. Menolak mengakui sebab dari apa yang ia rasakan meski ia sendiri tahu apa yang menyebabkan rasa sakit itu ada. Ia harus segera menenangkan dirinya,  atau ia akan menjadi gila dengan sesuatu yang seolah siap meledak kapan saja.

“ hyung? kau disini?”

Seorang masuk, mendekati pemuda yang sedang mencoba melupakan bayang-bayang yang berkeliaran di kepalanya dengan memutar lagu keras-keras.

“ kau sudah makan siang?? Ayo kita makan”

“ aku tidak lapar, pergilah”

“ tapi--”

Pemuda pemilik surai blonde itu menatap tajam ke arah tamu tidak diundangnya.

“ dengar, aku tidak ingin makan. Pintu keluar ada di sebelah sana dan belum berpindah seperti saat kau datang. Jangan ganggu aku!”

Tatapan tajam yang tidak pernah terlihat oleh pemuda manis yang ada di hadapan si surai blonde membuat pemuda itu sedikit berjengit dan takut.

“ kau benar-benar berubah hyung!”

Pemuda kelahiran 95 itu memincingkan matanya.

“ apa kau tidak menyadari jika kau sangat berubah? Mana Lee Taeyong yang melindungiku? Mana Lee Taeyong yang selalu ada di sampingku??”

Taeyong, pemuda bersurai blonde itu mengepalkan telapak tangannya.

“ Dengar, Ten. Aku sedang tidak ingin berdebat. Aku tidak ingin menambah masalah dengan bertengkar denganmu”

Ten, pemuda manis itu menggeram lalu pergi meninggalkan Taeyong sendirian di dalam ruang latihan.

“ ini sudah hampir lebih dari 2 tahun, dan kau masih saja belum membuka hatimu?”

Pemuda asal Thailand itu menatap tajam ke arah pintu, lalu pergi. Di lantai dasar ia bertemu dengan Yuta yang sepertinya sedang berbicara serius dengan salah satu manajer NCT. Dilihat dari ekspresi berpikir yang pemuda Jepang itu perlihatkan, mereka pasti sedang membicarakan konsep.

“ semua gara-gara dia”

.

.

Yuta menghela nafas saat melihat konsep yang ada di tangannya, konsep untuk NCT 127 yang baru saja ia dapati setelah perdebatan panjang sebulan lalu dengan Suke yang melarangnya untuk bekerja terlalu keras demi kesehatannya. Melirik jam di tangannya, ia menoleh ke arah Suke yang berjalan di sampingnya menuju ke parkiran.

“ nii, aku ada janji dengan Jungjae, bolehkah aku pergi?”

Suke mengangguk.

“ ku larang pun, tuan muda nakal satu ini pasti akan memaksa. Sana pergi, aku juga harus melapor ke ayahmu tentang keadaan kesehatanmu  dan konsep ini sebelum dia mengetahuinya dari orang lain. Hati-hati, kalau ada apa-apa cepat hubungi aku”

Senyum cerah Yuta tercetak begitu saja mendengar jawaban dari Suke. Tanpa pikir panjang pemuda Osaka itu berlari meninggalkan Suke, bahkan ia hanya melambai saat Suke memanggil namanya karena dompetnya masih ada pada sang dokter muda.

How To Get You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang