Yuta mempoutkan bibirnya, ia masih belum menyelesaikan hukuman yang Taeyong berikan untuknya. Memang tumpukan baju Taeyong dan bajunya sendiri tidak begitu banyak namun tetap saja dirinya merasa kesal pada kekasih cantiknya itu padahal semalam mereka berdua sepakat ( Yuta saja) untuk tidak menambah hukuman Yuta tapi sepertinya Taeyong tetaplah Taeyong karena pada akhirnya Yuta masih dihukum. Beruntung saja Taeyong memberikan hukuman tambahan yang dibilang wajar, bagaimana jika ia menambah dengan meminta jatah pada Yuta? Yuta bergidig kesal.
" biar aku yang melakukannya hyung"
Itu Doyoung yang sedari tadi sibuk mengepel lantai berjalan mendekati Yuta. Sementara pemuda osaka itu langsung menggeleng.
" Taeyong bisa marah kalau tahu"
" aku tidak akan mengadu"
Lagi-lagi Yuta menggeleng.
" Taeyong akan mengomel dan menambah hukumanku, tanpa kita mengatakannya Taeyong akan menebak dengan benar… meski galak Taeyong sangat perhatian dengan apa yang kita lakukan dan hafal dengan kebiasaan kita. Akan sulit mengelabuhinya… "
Doyoung mengangguk, ia juga pernah mendapat ceramah ceria dari Taeyong karena memakai gelas milik Taeyong dan tidak mencuci dengan benar. Ia pikir tidak ada yang peduli namun Taeyong memarahinya yang suka sembarangan menyentuh barang miliknya.
“ ya, ku rasa begitu”
“ huh..uke ku itu kenapa begitu galak sih? aku harus meminta bantuan Winnie jika terus begini”
Guman Yuta. Yuta dan obsesinya menjadikan Taeyong uke adalah hal yang memenggemaskan di mata Doyoung dan tanpa sadar Yuta membuat Doyoung tersenyum hanya karena gumanan tidak jelas yang ia tujukan untuk leader NCT.
Selesai berberes Doyoung menemani Yuta untuk merapikan beberapa pakaian milik Taeyong dan Yuta.
“ sudah tahu aku tidak suka menggunakan tenagaku secara cuma-cuma, masih saja menyuruhku ini itu? Tidak adil! dasar Leader Jelek!”
“ kkkk jika Taeyong hyung tahu kau bisa habis hyung”
“ jangan beritahu dia, ini rahasia kita berdua!”
Delikan mata Yuta tidak serta merta membuat Doyoung takut seperti tujuan yang Yuta harapkan untuk menakut-nakuti yang lebih muda, namun delikan dengan manik terlihat lebar itu justru membuat Doyoung harus mengakui jika dirinya telah terjatuh pada pesona Yuta, pesona yang sempat ia sangkal untuk waktu yang lama. Doyoung jadi menyesal tidak mendekati Yuta sejak lama. Yuta sangat manis dengan kepribadiannya yang sedikit bar-bar, dan lagi mulutnya yang tidak berhenti mengomel. Ternyata pepatah lama ‘Tak kenal maka tak sayang’ itu masih berlaku untuknya. Doyoung biasa mengamati bagaimana Yuta begitu perhatian pada Winwin saat pemuda china itu sedikit kesulitan untuk mencerna apa yang mereka katakan, atau kepada Mark dan Haechan yang sungguh terkadang membuatnya pusing jika mereka sudah berulah dengan beradu argumen tidak jelas. Mungkin tidak ada yang menyadari kecuali dirinya, jika Yuta akan selalu menjadi penengah untuk kedua magnae sebelum Taeyong turun tangan untuk mendiamkan mereka.
Sikap itulah yang membuat Doyoung terpaksa mengakui jika ia tidak membenci Yuta, ia telah terjatuh untuk pemuda manis yang kini masih mengguman tentang kekejaman Taeyong.
“ berhentilah mengomel, pakaian kita tidak ada dua keranjang tapi kau melakukannya lebih dari 2 jam? sungguh hebat sekali”
Sumpah serapah yang sedang Yuta gumankan untuk Taeyong terhenti seketika setelah mendengar suara berat milik pemuda tampan bertubuh kecil yang sayangnya menjadi objek makian. Pemuda itu melewatinya setelah mengusak rambutnya gemas sebelum berjalan menuju dapur bersama dengan Johnny yang mengekor di belakang. Keduanya membawa belanjaan dari supermarket terdekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Get You
FanficAku menyerah untuk memberikan seluruh duniaku padamu Aku menyerah untuk menjadi tidak berarti dalam duniamu Aku menyerah untuk menjadikanmu seluruh duniaku Aku harap kau tidak akan kembali untuk membawaku kedalam mimpi yang telah kau hancurkan. Kare...