Taeyong sedikit melebarkan matanya saat merasakan tangannya ditarik untuk memegang tangan Yuta, sedangkan sang pelaku tersenyum kaku dengan lesung pipi yang terlihat jelas di kedua pipinya. Tidak mengerti dengan apa yang sedang bucin kekasihnya itu lakukan.
" sekali-kali hyung harus menggandeng tangan Yuta hyung"
" awww... kenapa Jae manis sekali???"
Sebuah pelukan diterima oleh pemuda Jung dari Yuta, ia tersenyum mendapati respon dari Yuta yang jauh dari perkiraannya. Jaehyun jadi berpikir jika langkahnya mendekati Yuta adalah dengan mendekatkan Yuta dan Taeyong yang memang setiap ada kesempatan mereka akan berdebat entah dimanapun mereka berada. Jiwa tidak mau kalah mereka tetap terlihat satu dengan yang lain di mata Jaehyun dan yang lain, jadi jangan salahkan jika banyak orang akan salah paham dengan kedua pemuda berbeda negara itu.
" ini menguntungkan?"
Batin Jaehyun, ia terlihat jelas menikmati pelukan dari incarannya.
Makan malam di rumah keluarga Lee telah selesai pukul 10 malam, dan Yuta merengek pada kekasihnya untuk berjalan-jalan keluar menikmati malam natal bersama dengan Jaehyun yang sedari tadi tidak bisa menyembunyikan senyum di wajah tampannya. Kenapa? tentu saja karena tangan mungil Yuta bergelayut manja padanya membiarkan Taeyong berdecak malas karena memang Taeyong berencana ingin menghabiskan malam natal di rumah dengan melakukan sesuatu yang bisa menghangatkan badan tentuhnya,namun melihat rengekan Yuta, ia tahu jika kekasihnya itu sedang merajuk karena ia tidak memperbolehkan si Jepang untuk menikmati ice cream. Suasana sedang dingin dan kekasihnya itu ingin menambah penyakit di musim dingin, sungguh Yuta sekali.
Taeyong mengikuti langkah Jaehyun dan Yuta yang antusias berkeliling memburu pernak-pernik natal yang pada akhirnya hanya mereka perhatikan tanpa membelinya. Taeyong melihat sepasang anting lalu melihat kekasihnya yang sibuk dengan Jaehyun memilih gelang.
" kado yang tepat"
guman Taeyong.
Suasana malam semakin mendingin dan dengan cepat tanpa memperdulikan perdebatan yang ingin Yuta mulai Taeyong membawa dua member NCT127 itu kembali ke rumahnya dan kini berada di kamarnya.
" hyuuung"
" diamlah, kau membuatku pusing"
Lagi, Yuta merengek ingin pergi ke arena ski dimana mereka bisa melihat salju dan tentu saja Taeyong menolak, langsung membawa mereka pulang. Menyalakan penghangat, Taeyong melepas mantel yang sedari tadi ia gunakan.
" sekarang diam dan ambil camilan di bawah. Kita menonton film saja"
" huh! tidak asik"
Kesal namun Yuta tetap melakukan apa yang Taeyong perintahkan, Jaehyun? dia mengikuti Taeyong untuk melepas mantel.
"hyung, jika kau tidak ingin pergi seharusnya..."
" kau tahu Jung Jaehyun? Saat kau mencintai seseorang, bukan berarti kau harus memberi semua yang orang itu katakan hanya untuk mendapatkan kata-kata jika kau adalah seorang yang terbaik untuknya. Saat kau mencintai seseorang, kau akan benar-benar memikirkan apa yang ia butuhkan dan ia inginkan dengan pikiran jika itu yang terbaik untuknya. Aku tidak melarang jika kau menyukai salah satu teman kita, Yuta atau siapapun. Tapi harus kau ingat Jae, Mencintai bukan berarti memanjakannya, Mencintai juga bukan berarti kau harus mengekangnya. Ada kala jika kau harus menggunakan otakmu untuk memilih kapan waktu kau memanjakannya dan kapan waktu kau harus mengekangnya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Get You
FanfictionAku menyerah untuk memberikan seluruh duniaku padamu Aku menyerah untuk menjadi tidak berarti dalam duniamu Aku menyerah untuk menjadikanmu seluruh duniaku Aku harap kau tidak akan kembali untuk membawaku kedalam mimpi yang telah kau hancurkan. Kare...
