Chapter 1

5.6K 381 26
                                    

Sepasang kaki putih pucat melangkahkan kakinya melewati jalan yang berkerikil dengan semangat menuju sungai yang memikatnya

Sesampainya di sungai, pemuda itu memasukkan kedua kakinya di air yang jernih lalu mengayunkannya seperti anak kecil, tak lupa tangannya ikut mencipratkan air hingga kemana-mana. Bibir indahnya tersenyum saat melihat seekor ikan takut karenanya

" Tuan Muda maaf menganggu kesenangan anda, Yang Mulia menyuruh anda untuk menemuinya " Ucap pelayan dengan nada rendah

Levi menghela nafasnya, si tua itu sangat senang sekali menganggu kebahagiaannya. Levi perlahan bangkit lalu berbalik menghadap pelayan yang masih membungkukkan badannya

" Bawa aku ke tempatnya "

" Baik Tuan Muda " Pelayan itu mundur dengan perlahan lalu mulai menunjukkan jalan diikuti oleh Levi dibelakangnya

Di saat perjalanan menuju tempat Yang Mulia masih banyak pelayan-pelayan di Kerajaan yang berani meliriknya, karena pesona Levi yang sangat kuat bahkan bisa memikat hati seseorang dengan mudah. Kulit putihnya yang pucat dan mulus, badannya yang ramping, ia memiliki kedua kaki yang jenjang sangat indah di pandang, rambut hitam legamnya, bulu mata lentiknya, hidungnya sangat terbentuk dengan sempurna dan juga sebuah bibir berwarna cherry yang terlihat sangat manis untuk di kecup, tatapannya yang terkesan angkuh malah membuat beberapa orang ingin menaklukannya. Benar-benar keturunan Dewa Bulan yang mengesankan, sangat sempurna!

Jadi bagaimana bisa seseorang melewati keindahan yang tersaji didepan mereka?

Levi saat ini memakai baju Kimono berwarna hitam yang di desain sangat menarik dengan di pasangi berbagai pernak-pernik yang membuat tubuhnya kian bersinar

Kriet

Pintu kebesaran telah dibuka, para pelayan dan para orang penting di Kerajaan memperhatikannya lalu segera membungkukkan badannya menyambut kedatangannya. Levi melangkahkan kakinya memasuki ruangan dengan tatapan lurus ke depan. Manik hitamnya melihat pria tua yang masih terlihat muda duduk di kursi kebesarannya, ya dia adalah Kaisar yang memimpin kerajaan Paradise. Kenny Ackerman

" Yang Mulia.." kedua tangannya ia kepalkan di depan kepalanya dan membungkukkan badannya

Pria itu menatap lekat Levi, lalu tatapannya beralih pada kaki putih yang telanjang

" Kemana perginya alas kakimu? "

Levi menegakkan punggunya, " Aku lupa terakhir kalinya menaruh alas kakiku "

Kenny menghela nafasnya, ia kemudian menyuruh pelayan menyiapkan alas kaki untuk dipakai Levi. Sepasang alas kaki yang terbuat dari kulit hewan telah di siapkan di depan Levi kemudian para pelayan dengan hati-hati memakaikan alas kaki padanya

" Jadi, ada apa kau memanggilku kemari? "

" Begini..berapa umurmu sekarang "

" Umur ku sekarang 21 tahun, kenapa? "

Kenny tersenyum lega, " Baguslah, berarti waktunya aku mencarikan kamu pasangan "

Levi melayangkan tatapan tajam padanya tak peduli bahwa yang ia tatap adalah seorang Kaisar

" Apa maksudmu "

" Kau harus memiliki keturunan untuk mewarisi darah istimewamu, agar Kerajaan dan dunia ini tetap berjaya dan aman " Ucap Kenny dengan tegas. Ia bangkit dari kursinya, berjalan mendekati Levi dan menepuk bahunya dengan pelan

" Yang mana yang lebih kau suka, laki-laki atau perempuan? " Bisiknya

Brengsek, andai Levi bukan keturunan Dewa Bulan dan hanyalah seorang berandalan biasa maka sekarang Levi tak segan-segan untuk memukul wajah sombong Kenny

" Aku tidak mau menikah, tak ada seorang pun yang aku suka " Kenny merenggut tak suka

" Pelayan! Bawakan beberapa lukisan wajah pria dan gadis yang ingin menikahinya " Teriak Kenny. Beberapa pelayan segera melaksanakan perintahnya dengan takut

Levi melirik tajam kearahnya, sebuah dengusan keluar dari mulut Kenny

" Kau tidak bisa menolaknya Levi, bahkan Kuchel telah menyetujui saranku ini " Levi membelalakan matanya, gawat jika ibunya telah setuju berarti tidak ada alasan khusus untuk menolak perjodohan ini, karena Levi tidak suka jika membuat ibunya kecewa

" Dimana Yang mulia Ratu? " Tanya Levi

" Kuchel sedang tidur siang di kamarnya " Levi mendengus kesal, entah kenapa ia sangat benci terhadap Kenny yang notabennya adalah ayah kandungnya sendiri

" Lalu Mikasa? "

" Kakak mu sedang berlatih memanah di belakang "

" Oh "

" Yang Mulia, ini beberapa lukisan yang anda perintahkan " Seorang pelayan dengan sedikit gemetar meletakkan beberapa lukisan di meja Kaisar

Kenny segera menarik tangan Levi dan menyuruhnya untuk duduk di kursi yang telah disiapkan oleh pelayan

" Ini adalah wajah dari orang-orang yang ingin menjadikan mu istri dan juga suami " Lembar per lembar lukisan telah dilihat Kenny dan hanya satu lembar lukisan yang membuatnya tertarik ia lalu mengambilnya dan menunjukkan ke Levi

" Lihatlah dia berasal dari Kerajaan sebelah, dia seorang pangeran wajahnya lumayan, tetapi jika kau menikahinya maka kerajaan ini akan mendapatkan keuntungan yang lumayan juga "

' apanya yang bagus, yang kau katakan hanyalah lumayan' Levi menatap kertas itu dengan datar seperti tak ada yang menarik. Kenny mendengus kesal dengan respon putranya

" Biasa tidak ada yang menarik "

" Tsk kalau begitu lihatlah sendiri, dan pilihlah lelaki atau gadis yang kamu suka, aku ada urusan yang penting " Kenny beranjak dari kursinya dan pergi meninggalkan Levi, beberapa pelayan dan juga prajurit segera mengikuti Kenny dari belakang

Mata hitam Levi bergulir ke kertas yang bertumpuk. Ia tak habis pikir ternyata banyak sekali yang ingin melamarnya, untuk menunjukkan rasa menghargai ia mengecek satu persatu kertas yang bergambar wajah orang

" Tidak ada satupun yang cocok dengan tipe ku " Kepalanya ia letakkan di meja yang di hiasi kertas bertebaran

Pandangannya melihat kearah langit-langit atap, bagaimana ini bahkan ia sama sekali tak tertarik dengan orang yang melamarnya bagaimana bisa ia nanti akan bahagia di pernikahannya? Levi memejamkan matanya dan mendengus kasar, ia bangkit dengan kasar dari duduknya

" Pelayan! Bersihkan sampah-sampah ini " Ucap Levi seraya beranjak pergi meninggalkan ruangan tersebut

.

.

.


Lanjut kagak nih? Kalo mau lanjut silahkan komen

Arigatooo ❤️

Wonderwall  [ EreRi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang