Chapter 5

2K 292 13
                                    

Selamat Membaca (◔‿◔)

.

.

.

Kenny memerintahkan beberapa pelayan untuk memandikan Levi dan mendandaninya. Beberapa pelayan segera pergi untuk melaksanakan perintahnya

Beberapa pelayan bergerak memasuki kamar Levi dengan teratur tanpa menimbulkan suara yang berisik, mereka mengangkat perlahan tubuh Levi yang masih tertidur lelap kemudian mereka membawanya di bak berisi air hangat yang sudah di siapkan oleh mereka lalu melepas pakaian Levi dan membilas tubuhnya

Jangan khawatir akan hal buruk yang dilakukan oleh pelayan, mereka sudah berumur dan pastinya telah menganggap Levi sebagai anak mereka, mana mungkin Kenny bersedia memerintahkan hal seperti ini pada pelayan yang masih muda terutama pelayan laki-laki

Setelah selesai membersihkan tubuhnya Levi masih tetap tertidur dengan nyenyak, beberapa pelayan segera mengeringkan tubuhnya dengan handuk kemudian membawanya kembali ke tempat tidur dan memakaikan Levi dengan pakaian Kimono mewah berwarna hitam dan biru tua. Setelah semuanya selesai pelayan tersebut segera memundurkan diri keluar dari kamar Tuan Muda dan segera melaporkan tugasnya kepada sang Kaisar

" Nghh..."

Levi menggeliatkan tubuhnya, matanya terbuka perlahan pantulan cahaya matahari membuat matanya tidak nyaman ia mendudukkan dirinya di tepi ranjang. Levi menginjak lantai beberapa kali untuk memastikan jika jahitannya telah mengering, mengetahui jika jahitannya sudah mengering Levi segera bangkit dari kasur dan berjalan menuju ke jendela untuk membukanya sehingga ia bisa menikmati udara segar

" Hah..aku ingin berendam" Levi berlari kecil menuju pintu kamar dan membukanya seketika ia terkejut karena telah di sambut oleh beberapa pelayan yang telah berjejer rapi

" Apa in–"

" Tuan Muda..anda diharuskan segera menemui Yang Mulia Kaisar " ucap kepala Pelayan

" Apa?! Sepagi ini..tunggu aku belum mandi "

" Anda tidak perlu Tuan, kami telah mengurusnya "

Levi segera menundukkan kepalanya untuk mengecek pakaiannya dan ia sangat terkejut mengetahui jika ia telah memakai kimono nya dan bukan piyama yang semalam ia pakai!

' sejak kapan?! '_ Levi melototkan matanya, otaknya menebak jika ini adalah ulah Kenny siapa lagi kalau bukan dia, asap yang mengepul terlihat muncul di pucuk kepalanya

" KENNY!! "

°°°

" Terimakasih atas kebaikan anda Yang Mulia.." Seorang pemuda berambut pirang terlihat duduk dengan membawa secangkir teh hijau yang telah di sajikan

Kenny mengangguk dan menyesap tehnya, " Jadi, kau bersedia untuk menikahinya "

" Sebelum itu saya ingin mengenalnya lebih dekat, bersediakah anda selaku ayah darinya memperbolehkan saya untuk mengajaknya berkeliling " pria itu berkata dengan nada sopan

" Tentu saja! Aku telah mempersiapkan semuanya sebentar lagi dia akan tiba "

Brakk

Kenny tersedak teh nya saat pintu dibuka dengan kasar, ia melirik pria di depannya dengan canggung

" Anda tidak apa-apa? " Kenny melambaikan tangannya padanya

Wonderwall  [ EreRi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang