Chapter 19

1.6K 196 40
                                    

Selamat membaca 乁 ˘ o ˘ ㄏ


.

.

.



" Berbaliklah " perintah Eren dengan halus. Levi perlahan membalikkan tubuhnya, ia tersentak kecil ketika di depannya terdapat sebuah Kerajaan megah dengan warna merah yang mendominasi

Kaki pucatnya yang kini masih telanjang tak memakai alas kaki mulai melangkah, entahlah ia lupa untuk meminjam alas kaki milik Eren toh pemuda brunette itu juga tak meminjamkannya bahkan menyadarinya pun tidak. Levi mendekati bangunan itu dengan tatapan kagum, walaupun disini dihiasi dengan awan mendung dan langit berwarna merah cerah hal itu tak membuat Levi merasa aneh maupun takut, sebaliknya ia merasa nyaman

" Y-yang Mulia! S-selamat datang kembali " Levi terkejut dengan kedatangan seorang pria berambut kuning yang terlihat gugup, ia memincingkan matanya ke Eren

" Armin, persiapkan pemandian air panas untuk kami berdua " ucap Eren dengan datar

Pria yang bernama Armin membungkukkan badannya, " Segera dilaksanakan Yang mulia! " Ia berlari dengan terbirit-birit

" Kenapa pria itu ketakutan? Apa karena melihat ku? "

Eren menggelengkan kepalanya, " Dia memang selalu begitu "

" Levi, kemarilah masuk denganku " lanjutnya. Rona tipis muncul dikedua pipi Levi, ia masih merasa malu namanya di panggil oleh pemuda brunette itu

Sebelah tangan Levi digenggam oleh tangan milik Eren, keduanya berjalan perlahan melewati gerbang yang dibuka oleh penjaga. Tatapan aneh di layangkan Levi saat melihat para penjaga itu yang berwujud seperti monster dengan tubuh manusia, ia ingin bertanya kepada Eren tapi sepertinya hal itu tak perlu

" Bagaimana perasaan mu? "

" Perasaanku? Tentu saja sangat lelah, rasanya lelah sekali sampai membuatku mengantuk " jawab Levi ia menguap lebar dan ditutupi oleh tangannya. Eren mendengus geli

" Mungkin rasa kantuk mu akan hilang setelah kau melihat apa yang ada di depanmu " Eren berkata dengan nada yang dalam

" Apa maksud–"

Kedua mata Levi melebar, penglihatannya menangkap ribuan bunga shibazakura berwarna putih berjenis Monc blanc menghiasi tanah di halaman depan Kerajaan. Rasa kantuknya menghilang begitu saja melihat warna cerah yang di miliki oleh bunga itu, tanpa pikir panjang ia berlari mendekatinya

" Hati-hati! " ucap Eren khawatir pasalnya ia baru menyadari jika sedari tadi Levi tidak memakai alas kaki, ia berdecak kesal melihatnya

" Eren! Kau yang menanamnya? " Tanya Levi dengan antusias

Imajiner perempatan muncul di jidat Eren wajahnya berkedut, ia teringat bagaimana bunga itu bisa berada di Kerajaannya

Flashback on

Seorang pemuda berambut brunette seketika muncul di depan gerbang, jubah yang di pakainya ia buang sembarangan. Dengan langkah lebar ia berjalan masuk

" Armin! " Panggil Eren dengan garang

Yang di panggil pun segera berlari mendekati tuannya dengan tubuh gemetar, " A-a..a-ada apa Yang M-mulia "

Eren berbalik seraya menatap tajam Armin, " Tanam bunga shibazakura bernama Monc blanc di halaman utama kerajaanku! Harus berjenis itu jika tidak kau akan ku penggal! "

Wonderwall  [ EreRi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang