Chapter 15

1.7K 223 20
                                    

Selamat membaca \(゚ー゚\)

.

.

.

Eren mengeluarkan katananya, tanpa aba-aba ia melesat dengan kecepatan tinggi menuju sang monster. Katananya akan ia tebaskan di kepalanya tapi monster itu seakan mengerti tujuannya lalu mengelakkan badannya sehingga katana milik Eren hanya menebas angin

" Sial, kenapa kau tak mematuhi ku " Monster itu hanya meliriknya dan terus menerus menghindar dari tebasan katana Eren

" Akh! " Ringis Levi saat genggaman tangan monster semakin mengerat. Eren tersentak mendengar ringisannya

" Bertahanlah " kilatan cahaya muncul di kedua matanya dan juga di katana nya. Eren kembali menyerang monster itu dengan keji, setelah beberapa elakkan dan juga tebasan katana milik Eren berhasil memenggal kepala monster itu

Tubuh Levi terjatuh ke tanah, ia mengatur nafasnya yang memburu. Melihat tubuh Eren yang akan ambruk Levi segera berlari kearahnya untuk menahan tubuhnya

" Eren! Kau tak apa? "

" Benar dugaanku, jarum tadi mengandung racun "

" Racun?! "

Nafas Eren sedikit tersendat dan kini ia mulai merasakan pusing hebat di kepalanya. Tangannya tanpa sadar memegang erat tangan milik Levi

" Eren.." ucap Levi dengan nada parau

Eren tersenyum kecil, " Ini tak apa, aku masih bisa menahannya. Tidak biasanya aku lemah terhadap racun, sepertinya racun ini sangat kuat hingga berefek padaku "

Levi membantu bangkit tubuh Eren, ia menatap khawatir karena wajah Eren memunculkan raut wajah menahan sakit. Eren menyuruh Levi untuk melepaskan pegangannya, ia memejamkan matanya dan mengambil nafas panjang dengan perlahan

Sebuah cahaya merah mengelilingi tubuh Eren sebelum cahaya itu berkumpul pada luka di lengannya. Dengan perlahan cairan berwarna hitam keluar dari luka itu, sedetik kemudian Eren tak bisa menahan batuknya dan memuntahkan cairan hitam yang sama persis seperti yang keluar dari lukanya

" Kau mengeluarkan racunnya?" Tanya Levi seraya menopang tubuh Eren

" Ya..tapi hanya sebagian saja. Racun ini sangat kuat "

" Kalau begitu kita beristirahat di sini dulu "

" Tidak usah, lanjutkan perjalanan "

Levi menatap sendu Eren, ada rasa penasaran sebenarnya pemuda ini mengapa bisa memiliki kekuatan yang sangat hebat. Apakah dia penyihir? Entahlah ia juga tidak yakin dengan pemikirannya, tetapi ia rasa pemuda ini lebih dari sekedar penyihir mengingat pemuda ini bisa mengalahkan para monster dengan sekejap dan juga kemampuan teleportasinya, kemampuan seperti itu sangat jarang dimiliki oleh seorang penyihir

" Baiklah..tapi sebelum itu ijinkan aku membalut lukamu "

Manik emerald milik Eren menatap lekat wajah Levi yang memasang raut memohonnya, " Lakukanlah "

.

.

.

" Yang mulia! Kerajaan kita di serang oleh ratusan monster "

" Apa! " Kenny berdiri dari kursi kerajaannya menatap sang prajurit yang sedang mengatur nafasnya

" Monster-monster itu mulai menyerang warga desa, Yang mulia berikanlah perintah kepada kami "

Wonderwall  [ EreRi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang