Chapter 3

2.2K 308 8
                                    

Selamat membaca (。•̀ᴗ-)✧

.

.

.



" AAKHH " Tubuh Levi kehilangan keseimbangan tetapi sebelum ia terbentur ke tanah tubuhnya telah ditangkap oleh Eren

Eren menaruh tubuh Levi ditanah. Levi meringis kesakitan enggan melihat luka yang ada ditelapak kakinya, ia menyenderkan punggungnya dibatang pohon

Eren dengan hati-hati mencopot serpihan kaca itu lalu menghentikan pendarahannya. Levi menggigit kimono nya untuk meredam suara teriakannya

" Sebentar, aku akan menjahit lukanya "

Levi melebarkan matanya, " Ti-tidak kumohon jangan dijahit, terserah apa yang ingin kau lakukan asal jangan di jahit "

Ia tak habis pikir bagaimana rasanya jika telapak kakinya di jahit, astaga mendengar kata jahit membuat tubuh Levi gemetar hebat. Eren melihat Levi yang ketakutan menghela nafasnya

" Jangan khawatir, tidak akan sakit "

' tidak sakit bagaimana! Apa kau bodoh '_Levi mendelik tajam kearahnya

" Aku mulai "

Dengan perlahan Eren menusukkan sebuah jarum ke telapak kaki Levi. Teriakan demi teriakan terdengar seiring tusukan jarum di telapak kakinya, keringat bercucuran di dahinya Levi menyalurkan rasa sakitnya dengan menggigit baju kimono nya. Setelah beberapa menit, akhirnya jahitan itu selesai. Eren membalutkan perban ke telapak kakinya

" Selesai "

" Hah..hah...sudah ya " kini wajah dan bibirnya berwarna sangat pucat

Eren mengelap keringat di wajah Levi, " itu pentingnya kau harus memakai alas kakimu "

" Baiklah..hah..mulai besok aku akan memakainya terus "

" Aku akan mengantarmu pulang "

Eren mengangkat tubuh Levi dan menggendongnya dari belakang, ia masih merasakan nafas Levi yang terengah-engah tentu saja ia menyuruhnya untuk mengatur nafasnya agar kembali normal setelah beberapa saat nafas Levi mulai stabil

" Caramu menjahit tadi sangat buruk "

" Itu karena aku tak membawa obat bius " Eren membenahi posisi Levi agar nyaman. Kedua tangan Levi reflek merangkul leher Eren

" Apa?! Pantas saja rasanya sakit sekali " Levi melirik tudung kepala pemuda itu. Ada sedikit niat terselubung ingin menarik tudung kepalanya agar bisa melihat bagaimana wajahnya

" Berani menariknya kau akan kutinggalkan disini sendiri " ucap Eren dengan dingin. Levi tersentak kecil lalu tertawa canggung, pemuda ini menakutkan sekali

" Dimana tempat tinggal mu? " Tanya Eren setelah keluar dari hutan

" Itu disana "

°°°

" Kenny sudah sore hari mengapa Levi belum juga kembali " terlihat seorang wanita berumur tapi terlihat masih muda mondar-mandir didepan sang kaisar dengan khawatir

Tadi siang Kenny di kabari jika Levi keluar dari istana setelah membahas tentang perjodohan, hal itu membuatnya sangat khawatir karena di luar sana sangat berbahaya untuk Levi banyak orang bahkan monster yang mengincarnya dan ingin memanfaatkan darah istimewanya karena darah yang dimiliki Levi diyakini bisa menyembuhkan penyakit yang mematikan, memanjangkan umur dan membuat awet muda. Karena itu Kenny melarangnya untuk keluar dari istana

Wonderwall  [ EreRi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang