Extra Chapter

1.7K 157 67
                                    

Selamat membaca ╰(*´︶'*)╯

.

.

.

" Levi kapan kau kembali...sudah selama tujuh belas tahun aku menunggumu kembali tapi kau sama sekali tak menunjukkan dirimu, ayah sedang sakit setiap malam ayah selalu menanyakan apakah kau sudah kembali...aku tak bisa terus menjawab belum, ayah akan semakin sakit jika aku mengatakan itu " Mikasa duduk di kasur milik Levi, sendirian menatap jendela yang disuguhi pemandangan pohon Wisteria, syal merah yang selalu dipakainya kini ia simpan, tak memakainya lagi

" Ku harap kau segera kembali..."

" Bibi Mikasaaa " Mikasa mengerutkan keningnya saat mendengar suara keponakannya, Eric. Ia menajamkan pendengarannya lagi

" Bibi Mikasa kemarilaah " teriaknya

Mikasa segera berdiri, " apa lagi yang dilakukan mereka bertiga " ia memijat keningnya

Suara tertawa dan saling ejek terdengar seiring langkah kaki Mikasa yang semakin dekat. Manik hitamnya menyipit kala melihat seorang yang persis seperti adiknya

' mungkin aku salah lihat...' Mikasa mengucek kembali matanya lalu menatap mereka kembali

Deg

" Tidak mungkin " gumamnya tak percaya, ia berhenti melangkah. Apa yang dilihatnya sangat membuatnya shock, seorang pria yang mirip dengan Levi berdiri tak jauh darinya sedang menunjuk-nunjuk pria yang lebih tinggi, tunggu sebentar– bukankah pria itu juga mirip seperti Eren

Levi menoleh kebelakang melihat Mikasa yang mematung, ia tersenyum manis kearah kakaknya

" Aku kembali...Mikasa "

Kedua mata Mikasa melebar sempurna, air mata bahagia dan rindu menetes dari mata kanannya, tanpa berpikir panjang lagi ia berlari cepat menuju Levi yang merentangkan kedua tangannya

" Levi! Ini benar kau? Aku tidak bermimpi kan? " Levi terkekeh, ia mengusap punggung Mikasa lalu mencubitnya hingga sang empu mengaduh sakit

" Jika kau tidak terbangun maka ini bukanlah mimpi " lanjut Levi

Mikasa tertawa geli. Melihat tawa yang muncul di wajah Mikasa membuat Edguard, Eric dan Illianna tersenyum. Mikasa mendongak melihat Eren yang berdiri dibelakang Levi

" Kau...juga kembali "

Eren mengangguk pelan

" Mikasa, bagaimana keadaan ayah? Aku ingin melihatnya " Levi menghapus air mata di wajah Mikasa dengan punggung tangannya

" Baiklah, kemarilah " Mikasa berbalik dan berjalan pelan. Levi menggandeng tangan Eren untuk mengikutinya, ia melambaikan tangan pada anak-anak

" Lihat..ibu kita sangat baik, aku semakin jatuh cinta pada ibu " bisik Eric di telinga Lili

" Kau kira hanya kau saja " gerutu Lili

" Bagaimana dengan Edguard? Dia terlalu kaku saat mengungkapkan perasaannya " Edguard memincingkan matanya saat mendengar bisikan Eric

" Aku juga jatuh cinta pada ibu " ucap Edguard datar

" Wah dia mengatakannya! " tunjuk Eric shock tepat di muka datar milik Edguard

" Jangan berbicara tepat ditelinga ku " Lili mendorong kepala Eric sampai terjatuh ke lantai. Wajah Lili kini berwajah suram, ia menarik tangan Edguard membawanya pergi menyusul ayah ibunya

Wonderwall  [ EreRi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang