Selamat membaca (。♡‿♡。)
.
.
.
" Eren, kau akan membawa ku kemana? "
Levi mengeratkan genggamannya pada baju Eren saat dia dengan keahliannya bisa melompat dari pohon ke pohon yang lain" Ke tempat yang aman. Setidaknya lukamu harus diobati terlebih dahulu "
" Baiklah, tunggu...kenapa kau bisa melakukan hal seperti ini? "
Eren meliriknya lalu menyeringai, " Aku hebat kan "
" Aku serius Eren. "
" Keahlian seperti ini adalah hal yang biasa, bukan hanya aku saja yang bisa melakukannya kau pun juga bisa "
Levi tersentak, " Benarkah?! Apakah artinya keluarga ku juga bisa melakukan ini "
Ekspresi heran muncul di Eren, " Bukankah seharusnya kau sudah mengetahuinya? "
" Kalau aku tahu kenapa aku bertanya padamu " ketusnya
" Lagipula keluargaku tak pernah menunjukkan keahliannya padaku bahkan aku tidak tahu kemampuan apa saja yang dimilikki kakakku yang hanya aku tahu dia adalah ahli dalam katana dan juga memanah " lanjutnya
" Jadi keluargamu tidak mengajarimu hal seperti ini? "
Levi mengangguk pelan
" Kalau begitu aku akan mengajari mu "
" Benarkah? " Raut wajah kebahagiaan muncul di wajahnya. Eren mendengus geli lalu mengiyakannya ia mengeratkan pelukannya pada tubuh Levi lalu menambah kecepatannya saat meloncat membuat Levi memekik kaget
.
.
.
Eren mendaratkan tubuhnya ke tanah, di depannya terdapat sebuah gubuk kecil yang tidak berpenghuni. Levi menatap horor gubuk itu, terlihat sangat mengerikan ditambah dengan latar belakang hutan yang lebat
" Kau serius kita di sini? "
Eren mengangguk, " Kenapa..kau takut? "
" Tidak! Cepat bawa aku masuk "
" Dasar tidak sabaran " dengusan keluar dari bibir Eren
Tubuh Levi di dudukkan di sebuah bangku kayu yang telah lapuk membuat Levi was-was. Kemudian Eren membuka telapak tangannya, sebotol alkohol beserta kapas dan perban muncul. Levi berdecak kagum melihat itu seperti sebuah pertunjukkan sulap yang ia tonton sewaktu kecil
" Tanganmu itu seperti mempunyai kantung "
" Kau benar. Sebenarnya ditanganku ini memang ada kantung tapi kau tidak akan bisa melihatnya kecuali aku. Dan benda-benda yang muncul ini adalah benda yang telah aku persiapkan sebelumnya "
" Oh begitu..pantas saja dulu saat kau menolong ku tiba-tiba ada peralatan untuk menjahit. Padahal aku tak melihatmu membawa tas- shhh pelan..pelan "
Ringisan keluar darinya saat Eren tiba-tiba mengoleskan kapas yang telah dibasahi oleh alkohol ke luka lecetnya di lututnya. Eren lalu menutupi luka itu dengan perban yang dibawanya tak lupa ia juga melakukan hal yang sama di siku Levi
" Ck bahkan kimono mu juga robek "
Levi meringis, " Saat itu aku panik jadi aku beberapakali terjatuh "
" Lepas "
" !!! "
" Tunggu apa lagi, cepat lepas kimonomu dan ganti yang baru "
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderwall [ EreRi ]
Fanfiction[ Completed ] . . . Levi Ackerman, dia adalah seorang keturunan Dewa berparas tampan dan juga cantik. Setiap langkahnya menebarkan harum yang sangat memikat. Namun di balik itu, kekuatan yang sebenarnya masih belum diketahui Dan pertemuannya dengan...