Chapter 11

1.6K 234 21
                                    

Selamat membaca (─.─||)

.


.


.


Erwin menarik tangan Levi hingga membuat sang empu terkejut

" Kau siapa seenaknya berkata seperti itu "

Kini gantian Eren yang menarik tangan Levi agar mendekatinya

" Kau ingin tahu? Sayang sekali aku tidak ingin memberitahu mu "

" Apa maksudmu " geram Erwin, ia semakin tidak suka ketika Levi terlihat nyaman dengan pria asing itu

Levi menghela nafasnya, " Sudahlah kalian berhenti lah, kau ingin tahu siapa dia? Dia hanya temanku dan tidak lebih, sudah puaskan "

Erwin melirik pria yang berdiri disamping Levi, pria itu diam-diam menyeringai kearahnya seperti sedang mengejek dan meremehkannya. Erwin semakin jengkel dibuatnya ia kembali menarik Levi agar disampingnya

" Jangan menyentuh ku " bentak Levi

" M-maaf..tapi kau tidak marah saat dia menyentuhmu "

" Dia temanku dan kau hanya orang asing bagiku " Levi membenahi kimononya yang sedikit berantakan

Kekehan geli keluar dari bibir Eren ia berjalan mendekati Erwin dan berhenti tepat didepannya

" Kau dengar itu? " Bisiknya, kedua gigi taringnya terlihat saat mengatakan itu

Erwin menahan nafasnya, aura yang dikeluarkan pria itu sedikit mengerikan dan terkesan licik

" Maaf, kau- maksudku anda sebaiknya tidak menganggu kencan kami, saya tahu bahwa anda adalah teman Levi tapi bolehkan anda memberi waktu luang untuk kami berdua? "

' seenaknya saja mengatakan kencan '_batin Levi

" Oh silahkan, kau boleh saja bersamanya " Eren mendekat ke telinga Erwin seraya berbisik

" Asal kau serius untuk melindunginya "

Setelah berbisik Eren mengeluarkan senyuman licik padanya sebelum berbalik kearah Levi

" Eren, kau membiarkan ku bersamanya? " Bisik Levi

Eren menahan tawanya, " Kau lebih suka bersama ku, benar kan "

" Sama sekali tidak "

" Yasudah aku akan pergi " saat Eren akan beranjak pergi Levi menahan tangannya. Satu alisnya terangkat melihat Levi memalingkan wajahnya kesamping

" Ada apa? "

" B-bawa aku bersamamu " cicitnya

Sepertinya perkataannya sedikit membuat Eren terkejut, " .. Sayangnya aku tidak bisa walaupun aku ingin. Pria itu terlihat menyedihkan temanilah dia "

Eren dan Levi sama-sama melirik Erwin yang terdiam menatap mereka berdua. Melihat eskpresinya membuat mereka harus menahan tawanya. Sebelum pergi Eren sempat mengacak surai hitam Levi dan membisikkan sesuatu yang membuat Levi merona tipis

" Baiklah temanmu sudah pergi, mari lanjutkan kencan kita "

" Ini bukan kencan! "

.

.

.

Hari sudah sore waktunya Erwin mengantarkan kembali Levi ke kerajaan Paradise melewati hutan yang lebat. Selepas kepergian pria tadi Levi menjadi lebih banyak diam dan cemberut, Erwin tidak tahu apa penyebabnya yang pasti ada hubungannya dengan pria tadi

Wonderwall  [ EreRi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang