🔞Chapter 16🔞

3.2K 236 67
                                    

Selamat membaca (;;;・_・)

.

.

.

" Eren?! Eren bertahanlah " ucap Levi dengan khawatir. Ia memangku kepala Eren di pahanya sebelah tangannya menepuk-nepuk pelan pipi Eren

" Astaga, bagaimana bisa seperti ini. Aku harus mencari ramuannya " ia menaruh dengan perlahan kepalanya Eren di buntelan kain kimono luarnya. Saat akan beranjak pergi ia mendengar Eren menggumamkan sesuatu, ia mendekatkan telinganya pada Eren

" Kau ingin apalagi dariku " racaunya. Levi mengerutkan dahinya, tiba-tiba pergelangan tangannya dipegang erat oleh Eren

" Kau masih ingin terus bersamaku hah! Kau hanya ingin ini kan "

Levi memekik kaget saat Eren membalikkan tubuhnya hingga punggungnya menyentuh tanah dengan tubuh Eren yang berada di atasnya

" Ere–"

Ucapannya terhenti akibat Eren yang mendesak tubuhnya dengan gairah. Tubuh Levi menegang ketika tangan Eren menggerayangi tubuh bawahnya seraya melepaskan pakaian bawahnya

" Hentikan! Apa yang kau lakukan "

Levi mencoba menyingkirkan tubuh pemuda diatasnya namun sia-sia kedua tangannya segera di kunci di atas kepalanya, sehingga ia tidak bisa bergerak ditambah tubuh pemuda itu yang menempel pada tubuhnya sangat mempersulit untuk melepaskan diri

" Aku sama sekali tak menyukaimu. Dan kau menyuruhku menjauh darinya! " Emeraldnya menatap dengan kosong pria di bawahnya. Levi tahu itu, bahwa Eren terkena efek dari racun tadi tidak mungkin dia melakukan hal seperti ini

" Eren! Siapa yang kau bicarakan "

Hening tidak ada jawaban

" Mmhh! " Eren mencium bibir Levi dengan lumatan kasar dan panas, tubuh Levi mulai terasa panas. Eren dengan kesal mencubit nipple Levi dari balik kainnya

" Nghh! " Tak mau membuang kesempatan Eren segera menelusupkan lidahnya ke dalam rongga mulut Levi dengan kasar bahkan beberapakali lidah Levi di hisap dan di gigit oleh Eren hingga mengeluarkan darah

Levi merasakan perih di lidahnya. Dengan tergesa-gesa Eren menciumi leher Levi dan tak lupa menggigitnya hingga menimbulkan bekas kemerahan yang memenuhi lehernya

" Sadarlah Eren.." ucapnya parau. Eren menjilati bibirnya menatap Levi yang berantakan. Ia membuka resleting celananya dan menampilkan organ vitalnya. Levi gemetar takut melihat ukuran itu

" Apa..apa yang akan kau lakuk-AHHH! "

Levi berteriak kesakitan saat Eren memasukkan begitu saja ke lubang Levi tanpa pemanasan. Levi meringis kesakitan merasakan perih di bagian bawahnya

" Ah!..ahh.." Eren mulai menggerakan pinggulnya kedua kaki Levi ia arahkan ke pinggangnya lalu ia menempelkan tubuhnya erat dengan tubuh Levi dan menggempurnya tanpa ampun

" Ngghh Ahh! " Saliva Levi keluar ketika merasakan perasaan yang begitu asing, sesuatu memenuhi perutnya dan bergerak-gerak membuatnya merasa geli,aneh dan nikmat. Kedua tangan Levi meremat tangannya sendiri hingga menimbulkan lecet

" Ahh! Ahh..ahh "

" Ereh..hah..nghhh ahhh! "

" Aku membencimu! Ini kan yang kau ingingkan " Levi menggelengkan kepalanya. Ternyata Eren masih dikuasai oleh efek racun itu, pasti dia mengira dirinya adalah orang yang ada di pikirannya. Levi menggeliatkan tubuhnya liar ketika genjotan Eren semakin menjadi-jadi

Wonderwall  [ EreRi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang