Chapter 33

1.3K 165 93
                                    

Selamat membaca ♡(˃͈ દ ˂͈ ༶ )

.

.

.


" Armientooo! " Hanji membuka salah satu pintu yang diduga tempat keberadaan seseorang yang dicarinya. Suara teriakannya menggelegar memenuhi seisi ruangan

Cairan merah yang berada di tabung kecil hampir tumpah dari genggaman Armin, manik birunya melirik Hanji yang mendekatinya dengan raut wajah terpukau

" Waaahh kau masih melakukan penelitian tentang monster milik Marley itu? " Hanji mengamati cairan merah di tabung dan seekor tikus yang masih hidup

" Benar, aku harus mengetahui bagaimana cara mereka merubah manusia menjadi monster. Dan itu sangat sulit " Armin menuangkan cairan merah itu kedalam suntikan

" Eehh bukankah itu mudah, tinggal ambil saja cairan sumsum tulang belakang Eren lalu suntikan pada mereka dan Boom! Jadilah monster " Hanji tertawa keras diakhir katanya

" Jika seperti itu tentu saja dari dulu aku sudah berhasil, aku sudah melakukan penelitian ini selama kurang lebih sembilan bulan dan semua gagal " seekor tikus hidup di ambil oleh Armin lalu ia mulai menyuntikkan cairan merah pada tikus itu

Hanji mengamati kemungkinan apa yang terjadi setelahnya

" Seharusnya Hanji-san lah yang melakukan penelitian ini "

" Hahaha! Kau benar Armin, tapi kau tau lah, aku sibuk mengurusi Eren. Tubuhnya sangat lemah, beberapa kali dia mengalami kritis "

" Kritis?! " Armin terkejut

" Yah tapi itu bukan masalah, sekarang dia lebih baik. Tinggal menunggu dia sadar saja " Hanji kembali melihat tikus yang mulai kejang-kejang

" Bagaimana kondisi kerajaan? Kau yang memimpinnya sementara,kan? " lanjutnya

Armin terlihat sedang mencatat beberapa reaksi dari seekor tikus itu, lalu melirik Hanji, " Ya. Untuk sekarang kondisi Kerajaan sangat terkontrol, seorang bocah datang mengatakan ingin membantuku "

" Bocah? Apa yang dilakukan bocah di istana sebesar ini? Bukankah dia terlalu kecil? " Hanji mengambil sebuah cangkir. ah pasti itu kopi, pikirnya

" Bukan seperti itu Hanji-san, bocah itu sangat dewasa, dia mau menjadi asisten ku dalam mengurusi kondisi kerajaan. Namanya Ren, dia sangat jenius " wajah Armin sumringah saat melihat reaksi tikus yang sesuai targetnya

Hanji mengangguk-angguk seraya meminum cangkir berisi kopi

" Wahh! Lihat Hanji-san kali ini penelitian ku berhasil, tikus itu menjadi monster. Tunggu–loh..." Seekor tikus yang berhasil menjadi monster itu tiba-tiba saja kembali ke wujud asalnya. Armin melotot menatapnya membuat Hanji yang sedang menikmati kopinya ikut merasa penasaran

Sprutt

Tanpa dosa Hanji menyemburkan kopinya ke wajah polos Armin lalu beberapakali menggoyangkan bahu Armin

" Armin kau tahu apa artinya itu! "

Armin menggeleng lalu mengelap wajahnya menggunakan kain seadanya

" Kau tahu! Monster-monster itu bisa dirubah menjadi manusia kembali! " Hanji berkata sangat antusias

" Tapi kita tidak tahu bagaimana caranya merubahnya...kita hanya berharap adanya keajaiban " sela Armin

Hanji mendudukkan dirinya dikursi dengan kesal, tangannya menyatu di depan wajahnya

" Kau benar. Semoga sebuah keajaiban datang "

Wonderwall  [ EreRi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang