⚠️Chapter 25⚠️

2.2K 176 77
                                    

Selamat membaca ᕦ(ò_óˇ)ᕤ

.

.

.

Di bawah langit merah tanpa ada matahari maupun benda langit yang menghiasinya bahkan tidak ada burung yang berterbangan di sekitarnya terdapat dua orang laki-laki berjalan berdua di keramaian penduduk Kerajaan Locus, yang dipimpin oleh Eren

Terlihat di sampingnya Levi yang telah sanggup berjalan meskipun sedikit kesusahan menatap dengan kagum aktivitas yang dilakukan oleh penduduk yang berwajah layaknya monster tetapi bertubuh manusia, dia tak menyangka di dunia monster ini mereka seperti manusia biasa yang menjalankan kehidupan sehari-harinya, bahkan mereka juga berkeluarga dan saling membagi kasih sayang satu sama lain. Levi terkejut saat seorang anak kecil memiliki taring di giginya menghalangi jalannya dengan tatapannya seolah ingin mengatakan sesuatu

" Tuan, aku telah melihatmu dari kejauhan sebelumnya. Rasa bahagia ku memuncak saat melihatmu datang kesini, tuan aku sangat mengagumi mu " ucap bocah itu dengan kedua matanya yang berbinar

Eren tertegun, bahkan anak kecil pun menyukai Levi dengan sekali pandang

" Benarkah? Mengapa kau mengagumi ku, hm? " Levi menahan senyumannya, ia menepuk kepala bocah itu dengan lembut

" Aku tidak tahu, pertama kali aku melihatmu hatiku berdebar sangat kencang, Tuan.." Levi menatapnya bingung

Satu tangan bocah yang berada di belakang punggungnya muncul dan digenggamannnya terdapat sebuah tulang yang diukir dengan rapi, bocah itu merona merah

" Tuan..maukah kau menikah denganku? "

' Apaa!!! '_batin Levi berteriak

Eren berdecak kesal, ia menarik keatas kerah bocah itu hingga sedikit terangkat, bocah itu meronta minta dilepaskan

" Dengar bocah, kau ini masih belum cukup umur untuk menikahinya maupun menjadi suaminya, darimana kau belajar seperti itu, ingat ini baik-baik, aku yang akan menikahinya nanti " Eren menyeringai keji, bocah itu terkejut lalu menunduk lesu

Seketika Levi merasa bersalah, ia menampar pelan lengan Eren agar melepaskannya

" Jangan sedih begitu..," Levi melirik tulang lalu berinisiatif mengambilnya, " apa kau yang membuatnya sendiri? "

" Umn, maaf jelek sepertinya itu tak layak untukmu, berikan padaku "

Levi menjauhkan tulang itu dari rebutannya, bocah itu menatapnya heran

" Ini sama sekali tidak buruk, dilihat-lihat juga sangat layak untukku, ukirannya sangat bagus pasti membutuhkan waktu lama untuk membuatnya "

" T-tidak–"

" Aku akan mengambilnya. Terimakasih pemberianmu sangat indah, aku akan menyimpannya " ucap Levi dengan bahagia, ia memeluk bocah itu yang menangis haru

Eren dan Levi melanjutkan perjalanan pulang menuju Kerajaan, sedaritadi Levi tersenyum bahagia merasa puas mengetahui hal yang dia kira menakutkan, ternyata tidak. Penduduk di sana sangat ramah seperti penduduk di Kerajaannya, Paradise. Tiba-tiba langkahnya terhenti membuat Eren berhenti juga

" Ada apa? "

" Eren..mengapa penduduk disini sangat berbeda dengan monster yang menyerangku? "

" Itu jenis abnormal, mereka tidak memilki akal "

Levi mengangguk pelan, ia menatap fitur wajah samping Eren yang tegas lalu ia tersenyum manis sebelum mengalihkan tatapannya ke depan lagi

" Terimakasih Eren. Hari ini sangat menyenangkan "

Wonderwall  [ EreRi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang